ULA, Walidatul (2025) ANALISIS ASPEK IPA TERPADU PADA MAINAN LAYANG-LAYANG SEBAGAI PENUNJANG DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DIDESA MOJOSARI KECAMATAN PUGER. Undergraduate thesis, UIN K.H Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
EKSPLORASI ETNOSAINS PADA MAINAN TRADISIONAL LAYANG-7 (2) (2)-1.pdf Download (6MB) |
Abstract
Walidatul Ula, 2025: Analisis Aspek IPA Terpadu pada Mainan Lyang-layang sebagai Penunjang dalam Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal Didesa Mojosari, Kecamatan Puger
Kata Kunci: IPA Terpadu, Kearifan Lokal, Layang-layang
Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), seperti dalam pembuatan garam, jamu, dan layang-layang, memberikan perspektif baru yang menghubungkan konsep sains dengan budaya. Layang-layang, misalnya, memadukan ilmu fisika dan biologi melalui pemanfaatan bambu sebagai bahan utama, mencerminkan hubungan manusia, alam, dan tradisi. Sebagai ekspresi seni dan identitas budaya, layang-layang juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan dapat menjadi media pembelajaran untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Tujuan penelitian ini yaitu: untuk mengetahui analisis aspek Biologi pada permainan tradisional layang-layang serta analisis aspek Fisika pada permainan tradisional layang-layang Kebudayaan dan karakteristik mainan tradisional layang-layang yang ada di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember serta Aspek-aspek IPA terpadu yang berkaitan dengan mainan tradisional layang-layang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif untuk memahami budaya layang-layang di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, kecamatan puger, Kabupaten Jember. Dilaksanakan selama satu bulan pada akhir pekan, penelitian melibatkan masyarakat setempat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan salah satu guru yang berada disekolah SMP 1 Negeri Puger, dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi pustaka untuk mengeksplorasi sejarah, proses pembuatan, cara bermain, serta kaitannya dengan konsep IPA terpadu. Analisis data mengikuti model Miles, Huberman, dan Saldana, dilengkapi triangulasi dan membercheck untuk keabsahan data
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) analisis aspek IPA terpadu pada aspek Biologi dalam mainan tradisional layang-layang menyatakan bahwa pembuatan layang-layang disini menggunakan bambu tali (Gigantochloa apus) dan bambu jawa (Gigantochloa atter). Penggunaan dua bambu tersebut untuk memperkuat pondasi layang-layang, sehingga ketika layang-layang diterbangkan dapat seimbang. Oleh karena itu, terdapat keterkaitan pembelajaran IPA dalam aspek biologi dalam pembuatan mainan tradisional layang-layang. 2) Hasil penelitian dari analisis aspek IPA Terpadu pada aspek Fisika dalam mainan tradisional layang-layang menyatakan bahwa dalam bermain layang-layang aspek Fisika yang digunakan yaitu, gaya gesek, gaya dorong, gaya angkat, gaya tarik, tegangan tali, gaya gravitasi, lintasan parabola, energi kinetik dan energi potensial serta gelombang bunyi. Oleh karena itu, terdapat keterkaitan pembelajaran IPA terpadu dalam aspek Fisika dalam mainan Tradisional layang-layang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 02 PHYSICAL SCIENCES > 0299 Other Physical Sciences > 029901 Biological Physics |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris IPA |
Depositing User: | Mr. Walidatul Ula |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 09:11 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 09:11 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/46431 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |