Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Mempelai Penyandang Disabilitas di KUA Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang

Rohmah, Bala Nazilatur (2022) Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Mempelai Penyandang Disabilitas di KUA Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Kyai Haji Achmad Shiddiq.

Text _Bala Nazilatur R.___S20181090.pdf Download (1MB)

Abstract

Perkawinan di dalam KHI mempunyai tujuan untuk mencapai kehidupan berumah tangga yang sakinah, mawadah, warrahmah. Dalam mewujudkan hal tersebut pemerintah atau KUA memberikan pelayanan seperti bimbingan perkawinan yang diperlukan masyarakat khususnya penyandang disabilitas. Salah satunya KUA Kecamatan Lumajang yang terdapat perkawinan penyandang disabilitas pada tahun 2019 penyandang disabilitas tuna rungu, tahun 2021 penyandang disabilitas tuna daksa. Bagi penyandang disabilitas tidak ada pengkhususan materi untuk bimbingan perkawinan namun terdapat perbedaan pada cara penyampaiannya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang upaya pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dalam hal bimbingan perkawinan yang ada di KUA Kecamatan Lumajang.
Dari penjelasan tersebut maka fokus penelitiannya yaitu : 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi penyandang disabilitas di KUA kecamatan Lumajang?, 2) Bagaimana upaya KUA Kecamatan Lumajang dalam menangani bimbingan perkawinan bagi calon mempelai penyandang disabilitas?.
Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field Reserch). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang artinya suatu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis, data lisan dari orang, dan perilaku yang dapat diamati. Peneliti melakukan studi terhadap intansi dan langsung terjun untuk meneliti ke KUA dalam kondisi yang alamiah melalui wawancara dan survey.
Hasil dari penelitian ini bahwa 1) pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi penyandang disabilitas dilaksanakan secara mandiri (individu). Tidak ada perbedaan materi hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda. Karena bagi penyandang disabilitas yang tuna rungu yang membutuhkan fasilitator dalam bahasa isyarat, sedangkan bagi tuna daksa membutuhkan tempat jalan untuk kursi roda dan juga ruangan khusus bagi penyandang disabilitas yang bertempat di lantai satu. 2) Sehingga upaya KUA Kecamatan Lumajang yaitu memberikan fasilitator dalam bahasa isyarat dan juga memberi tempat jalan untuk kursi roda dan ruangn khusus bagi penyandang disabilitas. Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana yang ada di KUA Kecamatan Lumajang dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan, maka bimbingan perkawinan bagi penyandang disabilitas akan terlaksana dengan efektif dan efisien.

Actions (login required)

View Item