AL-FARISI, M. SALMAN (2020) Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember pada tahun 1878-2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
M. SALMAN AL-FARISI_U20154001.pdf - Submitted Version Download (6MB) |
Abstract
Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren merupakan bagian usaha gerakan proses pengembangan islamisasi dilakukan oleh para pendakwah tokoh sufi atau ulama yang terkenal di Jawa dengan sebutan Wali Songo pada sekitar abad 15-16 Masehi. Perkembangan islam di Jawa Timur daerah Kabupaten Jember sangat pesat dengan peran seorang kyai yang mendirikan lembaga pendidikan pondok pesantren. Demikian melihat Fenomena pondok pesantren ini yang secara fisiknya terlihat modern dari luar, namun ternyata tidak berubah masih mempertahankan kesalafannya sejak dulu adalah Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin di kawasan desa Kemuningsari Lor Panti Jember. Sejarah keberadaan Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin termasuk yang tertua yang berkat peran besar pendirinya Syekh H. Moch Noer ra pada tahun 1878 sampai sekarang dengan metode pembelajaran unik dari perjalanan ma’rifat dengan ilham bait duabelas, penetapan jam sholat jama’ah lebih awal waktu dan mempertahankan tradisi-tradisi jawa yang bernuansa islam. Dengan ketekunan, kesabarannya banyak dengan jama’ah berdatangan dari daerah luar Desa Kemuningsari Lor yakni Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Jawa Barat, Jawa Tengah dan lain-lainya. Fokus penelitian ini yaitu (1) Bagaimana Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (2) Bagaimana Perkembangan Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (3) Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember Adapun tujuan penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin desa Kemuningsari Lor kecamatan Panti kabupaten Jember. (2) Mendeskripsikan perkembangan Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemungsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat perkembangan bagi Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin Desa Kemungsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif. Adapun metodologi penelitian ini menggunakan metode sejarah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis dan sosiologi. Teori yang digunakan Teori peran oleh Soerjono Soekanto dan teori continuity and change yang dikemukakan oleh John Obert Voll. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, (1) Sejarah Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin didirikan oleh Syekh H. Moch Noer ra pada tahun 1878, dilatar belakangi awal situasi kondisi masyarakat yang semakin dekat dan akrab, maka pada tahun 1900 Masehi mendirikan Mushollah atau Langgar untuk tempat sholat berjama’ah dan tempat mengaji bagi anak-anak warga sekitarnya. (2) Perkembangan dengan tetap mempertahankan kegiatan-kegiatan salafiyah dan tradisi Jawa yang penting yang bernuansa islam di selegarakan penuh khidmat di Pondok Pesantren Nahdlatul ‘Arifin. (3) Faktor penghambat antara lain tidak terorganisirnya secara masif alumni dalam proses perkembangan dan faktor pendukungnya bertahannya terpusat pada sentral kepemimpinan Kyai dalam perkembangannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 04:15 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 04:15 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11960 |
Actions (login required)
View Item |