Iluyah, Saidatul (2021) Biografi Raden Bagus Assra (Bupati Pertama Kabupaten Bondowoso Tahun 1819-1830). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Saidatul Iluyah_U20164043.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
Abstract
Sejarah adalah sebuah narasi tentang apa yang telah dipikirkan atau dilakukan orang-orang beradab di masa lalu, apakah sehari, setahun, atau seribu tahun yang lalu. Karena manusia tidak hidup dalam isolasi, tetapi hidup di mana saja dalam asosiasi, sejarah sangat berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial dan terutama dengan negara dan bangsa. Berbicara mengenai sejarah pastinya tidak akan pernah lupa dengan adanya objek dalam sejarah tersebut, seperti halnya sejarah Kabupaten Bondowoso ini. Dengan terbagunnya kabupaten Bondowoso pastinya ada salah satu orang yang sangat berpengaruh didalamnya, dimana Kabupaten Bondowoso pada zaman dahulu merupakan hutan belantara, dengan adanya seseorang yang memiliki kelebihan yang luar biasa sehingga terbangunnlah kabupaten Bondowoso. Adapun fokus penelitian dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana Biografi Raden Bagus Assra. 2. Bagaimanakah Peran Raden Bagus Assra sebagai Bupati pertama Kabupaten Bondowoso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana biografi Raden Bagus Assra dan peranan Raden Bagus Assra selama menjadi Bupati Kabupaten Bondowoso. Skripsi ini disusun dengan menggunakan pendekatan historis yang digunakan untuk mendeskripsikan kejadian yang terjadi di masa lampau. Adapun metode penulisan sajarah yang digunakan penulis adalah : Heuristik, kritik sumber, Interprestasi dan Historiografi. Teori yang digunakan dari penelitian ini adalah teori peranan sosial yang di cetuskan oleh mendiang Erving Goffman dimana dia sangat tergila gila dengan apa yang dinamakan Dramaturgi (kehidupan sehari-hari). Dari hasil penelitian tersebut penulis dapat manarik kesimpulan yaitu : pada abad ke-18 di Madura terjadi sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh Kiai Lesap, yang akhirnya membawa seorang anak kecil untuk eksodus ke Besuki karna khawatir dengan adanya perang tersebut. dimana ia bernama Raden Bagus Assra beliau dibesarkan di Besuki dan mendapatkan banyak pengetahuan dari gurunya yaitu Kiai Patih Alus, setelah berusia 17 tahun ia diangkat menjadi seorang Mantri untuk menarik pajak, karena RBA menjalankan tugasnya dengan baik akhirnya RBA ditugaskan kembali untuk memperluas wilayah, wilayah yang Raden bagus Assra babat ialah bernama Bondowoso, dan RBA diangkat menjadi penguasa (Ronggo) pada tahun 1819, dan akhirnya RBA meletakkan jabatannya pada tahun 1830. Lalu beliau meninggal dunia pada tahun 1854 yang kemudian dikebumikan di sebuah bukit (Asta Tinggi) di desa Sekarputih, masyarakat Bondowoso menyebutnya sebagai “Makam Ki Ronggo”. Selama beliau mebjabat sebagai Bupati banyak subangsih yang beliau lakukan yaitu Raden Bagus Assra selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bondowoso yakni membangun kota Bondowoso, membangun perekonomian Kabupaten Bondowoso, menyebarkan agama Islam, dan menumpas pemberontak dari puger (Ario Gledak). Pada saat RBA menjabat sebagai Bupati tidak pernah terlibat dengan kolonial Belanda, karna pada saat belanda memasuki kawasan Bondowoso pada tahun 1850 dan Raden bagus Assra sudah meletakkan jabatannya yang digantikan oleh putranya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 09:09 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 09:09 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/12944 |
Actions (login required)
View Item |