Dimensi Lokalitas dan Religiusitas Berbasis Al-Qur’an dalam Tradisi Macapat Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi

QOMARUDIN, IRHAM (2020) Dimensi Lokalitas dan Religiusitas Berbasis Al-Qur’an dalam Tradisi Macapat Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text IRHAM QOMARUDIN_U20161045.pdf - Submitted Version Download (2MB)

Abstract

Dalam penyebaran islam di Jawa, seni menjadi bagian penting sebagai salah satu media penyebarannya. oleh karenanya, paguyuban tembang macapat merupakan suatu alat utama untuk menyebaran islamisasi yang dilakukan dengan cara membacakan tembang-tembang dan melalui ajaran-ajaran keislaman, wejangan tembang macapat yang mampu menghibur masyarakat, seiring mengikuti zaman paguyuban tembang macapat ini terus berkembang dan banyak diminati oleh warga. Penelitian ini fokus pada, 1) Bagaimana aspek lokalitas yang terdapat di tradisi mcapat Kecamatan Kalibaru? 2) Bagaimana aspek religiusitas yang terkandung dalam tradisi macapat Kecamatan Kalibaru? 3) Bagaimana pandangan tokoh agama terhadap perpaduan aspek lokaitas dan religiusitas macapat? Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan pendekatan lapangan. Tekhnik pengumpulan data melalui (heuristik) data skunder dan primer, (verifikasi) membandingkan sumber yang sudah diperoleh dan dibandingkan dengan data yang paling teruji keabsahannya, (interpretasi) menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan masuk akal. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Paguyuban tembang macapat yang ada di Kalibaru memiliki beberapa aspek yang membedakan dari macapat lainnya. Unsur intrinsik yang di miliki oleh tradisi macapat yang memuat guru gatra dan guru wilangan memberikan perbedaan tersendiri dari lainnya, serta teknis pelaksanaan yang sangat sederhana.; dengan berpegang teguh dengan lokalitas intrinsik ini macapat di Kalibaru mempunyai ciri khas dari macapat lainnya. yang ini sudah kebanyakan hilang dari macapat lainnya 2). Aspek religiusitas yang terkandung dalam lantunan syair macapat bersumber dari Al- Qur’an. Syair-syair yang ada di dalamnya berisi tentang nasehat-nasehat tuntunan tentang bagaimana harusnya berprilaku terhadap kehidupan. Memerankan manusia yang berkepribadian akhlakul karimah. Namun hanya dalam bentuk syair macapat agar orang dahulu tertarik mempelajari dan mudah di mengerti. 3). Tokoh-tokoh yang berada di Kalibaru memberikan pendapatnya terhadap tradisi macapat ini dan juga sangat mengapresiasi dengan adanya tembang macapat, karena masih termasuk warisan dari walisongo yang masih ada. Juga memberikan kejelasan bahwa selama kegiatan ini tidak ada unsur kemusyrikan maka di perbolehkan dan mari sama-sama belajar dengan nilai yang ditanamkan oleh para pendahulu.

Actions (login required)

View Item