Hastuti, Dwi (2020) Analisis Good Local Governance Dalam Pemberdayaan BUMDesa Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. [Laporan Penelitian] (Unpublished)
Text
laporan penelitian mandiri_Dwi Hastuti.pdf Download (2MB) |
Abstract
UU No 6 tahun 2014 tentang Desa telah menjadi spirit baru bagi pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi melaksanakan gerakan nasional yaitu mewujudkan 5.000 desa mandiri dari dana desa yang diberikan tersebut melalui BUMDes. BUM Desa Sebagai sebuah lembaga perekonomian yang masih relatif baru, banyak tantangan dihadapi oleh pemberdayaan BUM Desa. Pengalaman di beberapa daerah menunjukkan bahwa implementasi BUM Desa belum berjalan sebagaimana diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Berangkat dari persoalan diatas, penelitian ini mengkaji local governance dalam pemberdayaan BUMDesa.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui local governance melalui pemberdayaan BUM Desa berupaya mewujudkan Desa mandiri, mengetahui peranan modal sosial warga dalam memberdayakan BUM Desa, dan mengetahui potensi desa yang dapat dikelola untuk pengembangan unit usaha desa yang baru. Kajian ini akan dilakukan di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Pemilihan desa tersebut karena desa tersebut terpilih sebagai lokasi kegiatan pemberdayaan BUM Desa tahun 2015 dari Bapemas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara (indepth interview),dan dokumentasi. Kemudian, data dianalisis melalui tiga tahapan setelah data lapangan berhasil dikumpulkan yaitu pertama; dilakukan reduksi data, kedua; data display, dan ketiga; conclusion drawing/verification. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mendapatkan validitas data.
Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa Pemberdayaan BUMDes masih dinilai kurang berhasil karena dari pada level pemberdayaan masih terdapat unit usaha ataupun program yang belum terlaksana, pada level kelembagaan dikatehuai memiliki kekuatan kelembagaan yang lemah, pada level kemamuan manajerial dikatehui belum tertibnya laporan pembukuan, administrasi dan pertanggungjawaban, pada level kinerja diketahui BUMdesa belum berdampak signifikan terhadap kondisi ekonomi masyarakat, kondisi sosial masyarakat dan pembangunan desa. Upaya pemerintah desa melalui BUMDes untuk mewujudkan desa mandiri menghadapi banyak kendala. Hal ini tidak lepas dari lemahnya peran modal sosial yang dimiliki warga seperti komitmen, Kepercayaan,Norma, dan Jaringan dalam mendukung pemberdayaan BUMdesa Lembengan.
Model pemberdayaan BUMdesa yang diusulkan yaitu model pemberdayaan BUMdesa berbasis potensi lokal. Komponen utamanya yaitu perlunya dukungan stakeholder (baik pemerintah, swasta, LSM, maupun perguruan tinggi) untuk melakukan program-program pemberdayaan dan kajian usaha BUMdesa. Selain itu, perlu memperkuat modal sosial masyarakat, perlu adanya capacity building agar pengelolaan BUMDes lebih profesional transparan dan akuntabel.
Kata kunci : pemberdayaan BUM Desa, potensi lokal, local governance, modal sosial.
Item Type: | Laporan Penelitian |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1605 Policy and Administration > 160509 Public Administration |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Dwi Hastuti |
Date Deposited: | 05 Feb 2021 02:47 |
Last Modified: | 05 Feb 2021 02:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1316 |
Actions (login required)
View Item |