Hilalia, Huzaimatul (2022) Analisis Pola Komunikasi Pada Pelaku Budaya Ojhung di Kecamatan Kendit Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.
Text
HUZAIMATUL HILALIA_D20181081.pdf Download (4MB) |
Abstract
Komunikasi merupakan sebuah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari. Begitupun dengan kepercayaan terhadap budaya turun
temurun yang terjadi pada masyarakat Desa Bugeman ini. Budaya Ojhung sebagai
salah satu contoh kebudayaan yang berasal dari Desa Bugeman menjadi kegiatan
rutinan di setiap tahunnya. Budaya Ojhung merupakan kegiatan kekerasan, saling
memukul antar pemain menggunakan rotan dengan jatah tiga kali pukulan setiap
pemain, yang kemudian hal itu dipercaya sebagai penolak bencana oleh
masyarakat setempat. Menurut kepercayaan mereka, apabila Ojhung tidak
dilaksanakan, maka akan ada bencana, dan hal itu sudah sering kali terjadi.
Pemain Ojhung harus seorang laki-laki, tidak berpakaian, dan pemberani. Jika
penakut, maka jangan coba-coba ikut bertanding dalam Ojhung. Seiring dengan
berkembangnya zaman, budaya tersebut pun juga ikut berkembang.
Perkembangan budaya tesebut, kini tidak hanya sebagai ritual saja, melainkan
juga sebagai hiburan, pertunjukan, dan sarana silaturrahmi antar warga. Melalui
komunikasi dan kerja sama dari berbagai elemen, menjadikan budaya ini tetap
lestari hingga saat ini.
Berdasarkan konteks masalah yang telah dipaparkan, maka fokus masalah
yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pola komunikasi sirkular
berlangsung antara tokoh adat dengan pelaku Ojhung? 2) Bagaimana pola
komunikasi linier berlangsung antara sesama pelaku Ojhung? 3) Bagaimana pola
komunikasi sekunder berlangsung antara pelaku Ojhung dengan non pelaku?.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan proses
komunikasi yang terjadi pada pelaku Budaya Ojhung di Desa Bugeman,
Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo melalui jenis pola komunikasi yang
dibawa oleh beberapa pakar komunikasi. Untuk mengidentifikasi masalah
tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini
mengambil data dari tokoh adat, seniman, pelestari, ketua pelaksana, Kepala Desa,
pemain Ojhung, tokoh masyarakat, dan didukung oleh data lain berupa referensi
yang relevan dengan penelitian, seperti video via youtube, skripsi, buku, artikel,
dan jurnal. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara
mendalam, observasi non partisipan, dan dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa hubungan antara budaya dan
komunikasi bersifat timbal balik. Keduanya saling mempengaruhi. Apa yang kita
bicarakan, bagaimana kita membicarakannya, apa yang kita lihat, perhatikan atau
abaikan, bagaimana kita berpikir, dan apa yang kita pikirkan dipengaruhi oleh
budaya. Pada gilirannya, apa yang kita bicarakan, bagaimana kita
membicarakannya, apa yang kita lihat turut membentuk, menentukan, dan
menghidupkan budaya kita. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa
Bugeman mempunyai banyak cara dalam melakukan komunikasi.
Kata kunci: Pola Komunikasi, Kualitatif, Ojhung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200105 Organisational, Interpersonal and Intercultural Communication 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200209 Multicultural, Intercultural and Cross-cultural Studies |
Depositing User: | Huzaimatul Hilalia |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 01:00 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 01:00 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/13500 |
Actions (login required)
View Item |