Pembelajaran Kitab Iktisyaf di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi

HAKIKI, HERMAN (2020) Pembelajaran Kitab Iktisyaf di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text HERMAN HAKIKI_084 141 333.pdf - Submitted Version Download (1MB)

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar atau interaksi antara guru dan murid dalam kelas atau lingkungan belajar. Kitab kuning adalah faktor penting yang menjadi karakteristik Pesantren. Kitab kuning difungsikan oleh kalangan Pesantren sebagai referensi yang kandungannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Kenyataan bahwa kitab kuning yang ditulis sejak lama dan terus dipakai dari masa ke masa menunjukkan bahwa kitab kuning sudah teruji kebenarannya dalam sejarah yang panjang. Buku ikisaf merupakan akselerasi atau mempercepat guna untuk mempermudah dalam membaca dan memahami kitab kuning. Pondok Pesantren Annur Kalibaru Banyuwangi merupakan salah satu pesantren yang menggunakan buku iktisaf untuk dijadikan metode bagi pemula belajar kitab kuning. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode bandongan di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi? 2) Bagaimana pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode sorogan di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi? Tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode bandongan di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi 2) Mendeskripsikan pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode sorogan di Pondok Pesantre Annur Kalibaru Banyuwangi. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini adalah: 1. pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode bandongan : ustad membuka pembelajaran dengan salam, membaca doa dan shalawat kepada nabi kemudian membaca basmalah, ustad membaca di ikuti oleh santri dan memaknainya kemudian menerangkan penjelasan materi kitab iktisyaf. 2. pembelajaran kitab Iktisaf dengan metode sorogan yaitu pengulangan materi yang mana santri dituntut untuk bisa memahami dan memperaktekan serta mampu menghafal, jika masih ada yang belum mampu menghafal, dan dapat memperaktekan maka proses penyampaian materi tidak dilanjut sampai semua santri dapat memahami.

Actions (login required)

View Item