Profil Metakognisi Siswa SMPN 2 Nguling Kabupaten Pasuruan Kelas VII dalam Memecahkan Masalah Open-Ended pada Materi Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika

RAHMANIA, LAILY (2019) Profil Metakognisi Siswa SMPN 2 Nguling Kabupaten Pasuruan Kelas VII dalam Memecahkan Masalah Open-Ended pada Materi Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text LAILY RAHMANIA_T20157004.pdf - Submitted Version Download (4MB)

Abstract

Metakognisi adalah pengetahuan seseorang tentang proses berpikirnya sendiri, atau pengetahuan seseorang tentang kognisinya serta kemampuan dalam mengatur dan mengontrol aktifitas kognisinya dalam belajar dan berpikir. Kemampuan metakognisi merupakan pola berpikir yang perlu dimiliki siswa dalam memecahkan masalah open-ended. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa SMP dalam memecahkan masalah opendended pada materi bangun datar ditinjau dari tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas VII SMPN 2 Nguling Kabupaten Pasuruan pada tahun pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa untuk setiap kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian terdiri dari tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari pemberian tes pemecahan masalah, wawancara dan dokumentasi. Tahap analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan tingkat kemampuan matematika tinggi melakukan kegiatan metakognisi dengan lengkap pada setiap setiap tahap yaitu melewati tahap perenccanaan, pemantauan dan evaluasi.. Subjek dengan tingkat kemampuan matematika sedang melakukan semua tahapan metakognisi namun tidak lengkap, yaitu pada tahap pemantauan subjek tidak menyadari bahwa terdapat kesalahan dalam menerapkan rencana penyelesainnya. Subjek dengan tingkat kemampuan matematika rendah melakukan kegiatan metakognisi hanya pada tahap perencanaan.

Actions (login required)

View Item