KHOIRUDIN, AHMAD (2019) Problematika Hidup Membujang Dalam Kesadaran Membangun Rumah Tangga ( Studi Kasus Di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
AHMAD KHOIRUDIN_S20151005.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
Abstract
Manusia sebagai mahluk sosial yang diciptakan oleh oleh Allah untuk hidup berpasang-pasangan,saling mengisi dan bekerja sama antara satu dengan yang lainnya yang dciwujudkan dalam perkawinan. Pentingnya dalam membangun rumah tangga adalah hakikat suci yang ingin dicapai oleh setiap pasangan. Kebahagiaan dalam rumah tangga merupakan impian yang selalu berusaha diwujudkan. Kebahagian tersebut salah satunya adalah dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kehadiran seorang anak merupakan salah satu keinginan yang diharapkan oleh setiap pasangan yang telah berumah tangga. Islam tidak senang dengan orang yang membujang. Membujang termasuk pebuatan yang tidak disukai yang menimbulkan rasa kebencian Islam terhadap setiap sesuatu yang tidak sesuai antara insting dan akal sesuatu yang tidak mempertimbangkan antara kenyataan dan kebutuhan dasar kehidupan kemanusia Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian ini sebagai berikut : 1. apa saja faktor – faktor penyebab hidup membujang di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi ? 2. Bagaimana persepsi para bujang terhadap kesadaran membangun rumah tangga di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi ? 3. Bagaimana pandangan hukum islam terhadap kehidupan membujang di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab hidup membujang di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengetahui dan menganalisis persepsi para bujang terhadap kesadaran membangun rumah tangga di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Untuk mengetahui Bagaimana pandangan hukum islam terhadap kehidupan membujang. Metode penelitian ini menggunakan teknik wawanacara, observasi dan dokumentasi dengan beberapa komponen diantaranya pendekatan sosiologis, lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, sedangkan sumber data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik interviewdan dokumentasi, metode analisis datanya menggunakan analisis interaksi dengan langkah – langkah yaitu reduksi data, penyajian data danpenarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu Latarbelakang para pelaku membujang dari data wawancara yang didapatkan oleh keempat informan yaitu dari segi ekonomi kurang mampu memang faktor ini paling umum dibuat alasan oleh orang-orang terntu, yang kedua faktor patah hati dan terauma, faktor ini juga bisa membuat seorang bisa melakukan sesuatu yang negatif, faktor ketiga adalah fisik, terkadang faktor inlah yang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dan itulah faktor yang penulis temukan ketika observasi di desa Setail dari keempat informan pelaku membujang. Dan Pernikahan adalah misi suci yang wajib dilaksanakan oleh setiap hamba Allah Swt, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam hal menikah dibutuhkan kelurusan niat dan hati yang kuat serta bersih, Kesadaran membangun rumah tangga dari yang dialami pelaku membujang ini dari data yang peneliti dapatkan dilapangan yaitu ketika peneliti bertanya kepada informan mengenai sadar dan pentinganya melakukan pernikahan adalah penting, tetapi melihat faktanya orang yang masih membujang belum juga melakukan pernikahan meskipun merasa sadar bahwa melakukan pernikahan itu penting, maka benar adanya jika dalam agama Islam,perihal menikah ini sangat dianjurkan, karena memang banyak sekali manfaatnya, baik untuk hari ini dan di akhirat nanti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 27 Oct 2022 01:53 |
Last Modified: | 27 Oct 2022 01:53 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14106 |
Actions (login required)
View Item |