IKHSAN ALFARISI, MOH. NUGROHO (2019) Departemen Agama RI. 2005. al-Qur’an dan Terjemah, Bandung:CV Jumanatul Ali-Art. Sabiq, Sayyid. 2007. Fpemenuhan nafkah bagi keluarga pertapa dan implikasinya dalam keharmonisan keluarga persepektif fiqh dan hukum positif ( studi kasus alas purwo banyuwangi)qih Sunnah, Jakarta : Pena Pundi Aksara. C. Skripsi Dwi Putri Rachmawati, 2018.Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, “ PEMENUHAN KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI BERSTATUS NARAPIDANA MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya Di Porong)” Desi Amalia, 2011. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. “PERANAN ISTRI DALAM MEMENUHI NAFKAH KELUARGA (Studi Kasus Di Gunung Asih, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung)” Atik Rosyidah, 2006, UIN Malang “UPAYA PEMENUHAN NAFKAH BATIN PARA SUAMI TKW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KESAKINAHAN KELUARGA ( Studi Kasus Desa Padas Kec. Dagangan Kab. Madiun)”. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
MOH. NUGROHO IKHSAN ALFARISI_S20151027.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
Abstract
Berdasarkan undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974 pasal 30 ayat(1) dan (2) menyebutkan bahwa: ayat (1): “Suami memikul kewajiban hukum untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat”. Ayat (2): “Suami istri wajib saling mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan bhatin yang satu kepada yang lain”. Peraturan ini dimaksudkan agar pernikahan yang dilakukan itu bisa rukun dan langgeng sampai tua. Tetapi kebanyakan masyarakat sering menganngap remeh poin ini karena, dan itu bisa dilihat dari peristiwa dari banyaknya orang yang bermeditasi dialas purwo denga kurun waktu yang cukup lama, mereka bermeditasi/bertapa dialas purwo bukan dengan motivasi keluarga nya tetapi lebih cenderung kepada hal yang bersifat pribadi/indivudual. Fokus penelitian dalam skripsi ini meliputi, 1)Apa yang melatar belakangi para pertapa dialas puwo untuk melakukan ritual bertapa atau meditasi dialas purwo banyuwangi?. 2)Bagaimana pemenuhan nafkah keluarga oleh para pertapa dialas puwo dan implikasinya bagi keharmonisan keluarganya dalam perspektif hukum positif ? 3) Bagaimana pemenuhan nafkah keluarga oleh para pertapa dialas puwo dan implikasinya bagi keharmonisan keluarganya dalam perspektif fiqh ? Pendekatan yang digunakan penelitian yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang bertujuan untuk mendeskripsikan. Dalam hal ini yaitu pemenuhan nafkah bagi keluarga pertapa dan implikasinya dalam keharmonisan keluarga ( studi kasus alas purwo banyuwangi). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sesuai dengan fokus yaitu sebagai berikut: 1). seeorang melakukan meditasi/pertapaan itu dipengaruhi oleh bebrapa faktor yang melatarbelakanginyadiantaranya yaitu didatangi wangsit, mencari kanuragan, pesugihan, mencari pusaka, menenangkan batin, menggali sejarah, dan mencari pusaka. 2). Bagaimna pemenuhan nafkah dan implikasinya dalam keharmonisan keluarga yaitu ada dua sudut pandang pertama, jika hak-hak dan kewajiban sebagai kepala rumah tangga dipenuhi niscaya keluarga nya akan menerima dengan lapang dada, kedua apabila hak-hak dan kewajiban yang bersifat non materil di lupakan atau diabaikan maka akan berakibat buru kepada hubungan keluarganya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 27 Oct 2022 01:53 |
Last Modified: | 27 Oct 2022 01:53 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14109 |
Actions (login required)
View Item |