Kekuatan Pembuktian Letter C Sebagai Alat Bukti Kepemilikan Tanah Berdasarkan Undang Undang Nomor 05 Tahun 1960 Tentang Dasar-Dasar Pokok Agraria (Analisis Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl)

ARIFIN, MOHAMMAD (2019) Kekuatan Pembuktian Letter C Sebagai Alat Bukti Kepemilikan Tanah Berdasarkan Undang Undang Nomor 05 Tahun 1960 Tentang Dasar-Dasar Pokok Agraria (Analisis Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl). Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text MOHAMMAD ARIFIN_083 142 024.pdf - Submitted Version Download (8MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam duduk perkara Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl. Telah meninggal dunia seorang perempuan yang bernama B. Moekidjan Djainab dan selama hidupnya telah menikah dengan seorang laki-laki bernama P. Moekidjan juga telah meninggal dunia telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama 1) Djoyo telah meninggal dunia dan dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama Sus juga telah meninggal dunia tanpa dikarunia keturunan dan, 2) Sariatun telah meninggal dunia dan dikaruniai 5 (lima) orang anak yaitu: 1) Su’ah telah meninggal dunia tanpa dikarunia keturunan, 2) Surti telah meninggal dunia dan dikarunia 1 (satu) orang anak yakni Wari (penggugat), 3) Romna telah meninggal dunia dan dikarunia 4 (empat) orang anak yaitu Hasanah, Abdullah, Maidah, dan Holil, 4) Misnanten dan 5) Wadi (tergugat). Yang mana pada sengketa tanah tersebut penggugat mengajukan alat-alat bukti tertulis berupa Buku Letter C. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana duduk perkara pada Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl? 2) Bagaimana pertimbangan hakim Pada Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl? 3) Bagaimana Analisis Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl tentang kekuatan pembuktian buku Letter C sebagai alat bukti kepemilikan tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria? Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan duduk perkara dan pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl serta mengetahui bagaimana kekuatan pembuktian Buku Letter C sebagai alat bukti kepimilikan tanah berdasarkan Undang- Undang Nomor 05 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Dan sumber penelitiannya yaitu primer dan skunder. pengumpulan bahan hukum yaitu, mencari bahan-bahan hukum yang relavan terhadap isu yang dihadapi.. Analisis bahan hukum menggunakan metode deduktif induktif. Penelitian ini memperoleh kesimpulan, 1) Bahwa duduk perkara pada sengketa tanah dan bangunan dalam Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl adalah perbuatan melawan hak dan melawan hukum, yang mana dalam duduk perkara Wadi sebagai (Tergugat) telah menguasai tanah sengketa selama kurang lebih 20 Tahun dengan mendirikan bangunan diatas tanah tersebut tanpa izin dan sepengetahuan ahli waris Almarhum B. Surti atau ahli waris pengganti B. Moekidjan Djainab yaitu Wari selaku (Penggugat). 2) Bahwa dalam Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PNPbl. Pertimbangan hakim dalam mengkaji sengketa tersebut berdasarkan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku sangat diperlukan untuk kepentingan kedua belah pihak baik Penggugat maupun Tergugat, dengan pertimbangan tersebut bertujuan untuk mencari serta dapat menerapkan keadilan sehingga putusan yang dijatuhkan oleh hakim dapat menjaga kepentingan pihak-pihak yang berperkara. 3) bahwa dalam Putusan Nomor 23/Pdt.G/2017/PN, Pbl. Kekuatan buku Letter C sebagai alat bukti kepemilikan tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria, bahwa kedudukan buku Letter C dalam kasus sengketa ini adalah sebagai alat bukti dan kekuatan pembuktian buku Letter C dalam kasus sengeketa ini kuat dan mengikat karena di dukung oleh alat-alat bukti lain.

Actions (login required)

View Item