Larantika Mualim, Eka Wulandari (2020) Kedudukan Perempuan Dalam Keluarga Menurut Feminis Liberal. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
Text
Eka Wulandari Larantika Mualim_083131001.pdf - Submitted Version Download (10MB) |
Abstract
Perempuan sebagai bahan pembicaraan selalu saja menarik perhatian, apalagi berkaitan dengan masalah pergerakan kaum perempuan dimanapun berada, tidak pernah berhenti dan tidak habis dimakan waktu. Perempuan dari masa ke masa senantiasa menjadi kelinci percobaan, sehingga mau tidak mau mereka terus berusaha dan berupaya agar tidak dijadikan bahan tertawaan dan pergunjingan kaum pria. Fakta-fakta sejarah mengungkapkan beribu tahun sebelum Islam datang, khususnya di zaman Jahiliyah, perempuan dipandang tidak memiliki kemanusiaan yang utuh dan oleh karenanya perempuan tidak berhak bersuara, tidak berhak berkarya, dan tidak berhak memiliki harta, hal ini menyebabkan perasaan malu mempunyai anak perempuan yang mengakibatkan penguburan bayi perempuan tak berdosa dikubur hidup-hidup juga merupakan kedzaliman akibat salah tradisi. hal ini merupakan lembaran hitam yang menghiasi zaman Jahiliyah Fokus penelitian dalam skrpisi ini adalah (1) Bagaimana kedudukan perempuan dalam keluarga menurut Siti Musdah Mulia ? dan (2) Apa landasan pemikiran Siti Musdah Mulia dalam merumuskan kedudukan perempuan dalam keluarga ?. Tujuan penelitian dalam skrpisi ini adalah (1) Mendeskripsikan kedudukan perempuan dalam keluarga berdasarkan pemikiran Siti Musdah Mulia dan (2) Mendeskripsikan landasan pemikiran Siti Musdah Mulia merumuskan pendapatnya mengenai kedudukan perempuan dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan jenis penelitian ini adalah pustaka (library reseach), yang meliputi sumber data, pengumpulan data, analisa data dan keabsahan data, yang mengkaji Kedudukan Perempuan Dalam Keluarga Menurut Feminis Liberal (Studi Pemikiran Siti Musdah Mulia). Adapun hasil penelitian ini adalah (1) Kesalahpahaman masyarakat dalam kedudukan perempuan dalam keluarga menurut Siti Musdah Mulia adalah akibat salah dalam menafsirkan ayat al-Qur’an ini disebabkan beberapa alasan. Salah satunya pada umumnya umat Islam lebih banyak memahami agama secara dogmatis, masyarakat Islam memperoleh pengetahuan agama melalui ceramah dari para ulama’, dan (2) Landasan pemikiran Musdah Mulia terkait dengan merumuskan kedudukan perempuan dalam keluarga, di antaranya: a) Tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan. Salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan ataupun posisi sosial. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya; b) intisari ajaran Islam adalah memanusiakan manusia dan menghormati kedaulatannya. dan karena itu harus diakui sebagai hal yang alamiah; c) Esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia, menghormati manusia dan memuliakannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 01:42 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 01:42 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/14230 |
Actions (login required)
View Item |