DILLAH, UBAI (2020) Kepemimpinan Kyai dalam Pengembangan Kurikulum “Pesantren” (Pondok “Pesantren” Miftahul Ulum Kalisat). Masters thesis, IAIN Jember.
Text
UBAIDILLAH_0849116029.pdf - Submitted Version Download (85MB) |
Abstract
Dewasa ini “Pesantren” dihadapkan pada banyak tantangan, termasuk di dalamnya modernisasi pendidikan Islam. Dalam banyak hal, sistem dan kelembagaan “Pesantren” telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan tuntutan pembangunan, terutama dalam aspek kelembagaan yang secara otomatis akan mempengaruhi penetapan kurikulum yang mengacu pada tujuan institusional lembaga tersebut. Selanjutnya, persoalan yang muncul adalah apakah “Pesantren” dalam menentukan kurikulum harus melebur pada tuntutan jaman sekarang, atau justru ia harus mampu mempertahankannya sebagai ciri khas “Pesantren” yang banyak hal justru lebih mampu mengaktualisasikan eksistensinya di tengah-tengah tuntutan masyarakat. Fokus penelitian ini membahas; 1). Bagiamana bimbingan kyai dalam penyusunan tujuan kurikulum “Pesantren”? 2). Bagaimana arahan kyai dalam pemilihan materi pembelajaran? 3). Bagaimana arahan kyai dalam penyusunan evaluasi pembelajaran?. Tujuan penelitian ini untuk 1). mendeskripsikan bimbingan kyai dalam penyusunan kurikulum “Pesantren”. 2). mendeskripsikan arahan kyai dalam pemilihan materi pembelajaran. 3). mendeskripsikan arahan kyai dalam penyusunan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan; pengumpulan data, reduksi data, display data. Hasil penelitian penulis dapat dideskripsikan bahwa 1 .a). menyiapkan dan melaksanakanan visi, misi dan tujuan “Pesantren”. b). memberikan pemahaman tentang tafaqquh fi ddin c). memberikan bimbingan dan arahan pada para guru untuk bersinergi dalam hal kurikulum “Pesantren” dengan selalu bermusyawarah dan akan dipertimbangkan ulang kemudian diputuskan hasil akhirnya. 2 a). memberikan pengarahan bahwa pelajaran dimulai dari dasar pada kelas awal (ula) b). memberikan arahan pada para pengajar bahwa materi “Pesantren” disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yakni dengan mengadakan program khusus (Tahfid Yambu’a, Metode Al-Miftah, SKIA, Pengajian kitab kuning tematik). c). memberikan arahan pada para pengajar untuk menyediakan ekstrakulikuler pada pendidikan formal (diantaranya: enterpreneurship (produksi kopi dan keripik, menjahit, sablon dan keahlian TIK). 3. memberikan pengawasan terhadap jalannya evaluasi pada setiap program baik “Pesantren” maupun madrasah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 02:04 |
Last Modified: | 17 Nov 2022 02:04 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15052 |
Actions (login required)
View Item |