RIADI, SUP (2020) Kepemimpinan Kiai Multikultural Dalam Pengembangan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali. Masters thesis, IAIN Jember.
Text
SUPRIADI_08419503.pdf - Submitted Version Download (7MB) |
Abstract
Pola kepemimpinan memiliki nuansa yang berbeda saat berada ditengah keragaman. kepemimpinan memiliki artikulasi yang masih tinggi dalam menghadapi multi perbedaan terutama pengembangan pendidikan Islam ditengah komunitas Agama dan Budaya Hindu Bali. Pola dan kebijakan pemimpin menjadi hal penting dalam menghadapi realitas tersebut. Penelitian ini berupaya untuk menemukan pola kepemimpinan, model kebijakan dan implikasi kebijakan Kiai multicultural dalam pengembangan pendidikan Islam (Studi Kasus di Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data dengan model Interaktif Miles dan Huberman: dengan langkah-langkah; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan Teknik triangulasi sumber dan metode, pengecekan anggota dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pola kepemimpinan Kiai Multikultual menggunakan pola kepemimpinan kontingensi yaitu perpaduan kepemimpinan paternalistik timur dan demokratis dengan gaya delegatif yang memiliki ciri-ciri mengayomi, melindungi, mendidik, inklusif, toleran, gaya komunikasi terbuka, penjaga dan pengontrol. (2) Model kebijakan Kiai Multikultural dengan gaya manajemen modern yang berpijak pada misi dakwah, lokal wisdom, menggunakan Doble model yaitu Battom-up dan model top Down atau Double policy model yang berkaitan dengan kebijakan adat, pengembangan kurikulum,kebijakan pengembangan SDM Pesantren serta kebijakan hari besar Agama. (3) Implikasi Kebijakan Kiai Multikultural dalam pengembangan pendidikan Islam di Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali adalah tumbuhnya sikap toleransi,rasa keadilan terhadap-hak-hak bawahan, kemerdekaan ritual ibadah dan ekspresi Budaya, terbangunya rasa kekeluargaan,terciptanya hubungan harmonis dilembaga pendidikan serta terbentuknya pusat dakwah yang plural dan humanis di pesantren. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa formulasi temuan formal pada disertasi ini adalah “ Pengembangan Pendidikan Islam dengan menggunakan pola Contingency Leadership Model dan Double Policy Model berbasis Multikultural di Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali”.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mr abdul mangang |
Date Deposited: | 18 Nov 2022 09:18 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 09:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15146 |
Actions (login required)
View Item |