MANAJEMEN PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR SANTRI OLEH PENGURUS PONDOK PESANTREN PUTRI AINUL YAQINAJUNG JEMBER

Puspitasari, Ayu (2022) MANAJEMEN PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR SANTRI OLEH PENGURUS PONDOK PESANTREN PUTRI AINUL YAQINAJUNG JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Ayu Puspitasari_T20183053.pdf Download (3MB)

Abstract

Ayu Puspitasari, 2022: manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus pondok peantren putri Ainul Yaqin Ajung Jember

Kata Kunci: Manajemen, Pengurus, Konflik, Pondok Pesantren

Pentingnya manajemen kepengurusan di pondok peantren sebagai penanggung jawab yang telah mempunyai wewenang untuk mengurus danmengatur segala sesuatu yang ada di dalam pondok pesantren. Hal ini sangatlah penting bagi pondok pesantren yang memiliki santri di kalangan siswa dan mahasiswa dalam satu atap. Salah satunya adalah menyelesaikan konflik yang bisa menyebabkan ketidak nyamanan santri.
Fokus penelitian yang di teliti antaranya 1) Bagaimana perencanaan manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus pondok peantren putri Ainul Yaqin.?; 2) Bagaimana implementasi manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus pondok peantren putri Ainul Yaqin.?; 3) Bagaimana evaluasi manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus pondok peantren putri Ainul Yaqin.?. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan manajmene yang berupa perencanaan, implementasi dan evaluasi manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus pondok peantren putri Ainul Yaqin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakikan dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perencanaan manjemen nyelesain konflik antar santri oleh pengurus yang dilakukan adalah menyusun visi, misi, program kegiatan dan peraturan-peraturan. Pembutan struktur atau penempatan angota kepengurusan serta pemberian tugas kepada setiap devisi juga kepemimpinan menerapkan gaya gaya kepemimpinan pada setiap keadaan di pondok pesantren. 2) Implementasi manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus yaitu dengan mencari sebeb akibat, kompromi atau musyawarah, mengadakan peraturan dan kegiatan dengan menentukan sanksi terhadap santri yang melanggar juga memberikannya motifator terhadap santri yang bermasalah. 3) evaluasi manajemen penyelesaian konflik antar santri oleh pengurus yang dilakukan adalah pengukuran terhadap dua aspek yaitu terlaksana dan tidaknya peraturan dan kegiatan. Penilaian melihat banyaknya data santri yang melanggar dan juga melihat dari partisipasi semua santri terhadap peraturan yang telah diterapkan oleh kepengurusan dan pengasuh yang dapat menjaga kenyamanan dan menjaga trjadinya konflik pada santri.

Actions (login required)

View Item