Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Kasus Pembuangan Sesajen Di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Dalam Perspektif Pasal 156 KUHP Dan Hukum Pidana Islam

Ilham, Wahyu Kafi (2022) Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Kasus Pembuangan Sesajen Di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Dalam Perspektif Pasal 156 KUHP Dan Hukum Pidana Islam. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text DIGILIB SKRIPSI ILHAM WAHYU KAFI.pdf Download (2MB)

Abstract

Ilham Wahyu Kafi, 2022. “Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Kasus Pembuangan Sesajen Di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Dalam Perspektif Pasal 156 KUHP Dan Hukum Pidana Islam”.
Kata Kunci : Tokoh Masyarakat, Sesajen, Hukum.
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya keberagaman salah satunya adalah keyakinan golongan masyarakat terhadap tradisi sesajen, pada bulan Januari 2022 media maya di hebohkan video aksi seseorang membuang dengan melempar dan menendang sesajen yang ada di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, sehingga masyarakat Indonesia resah dan mengecam tindakan intoleransi tersebut, adapun yang beredar di media bahwa pasal yang di prasangkakan kepada pelaku adalah pasal 156 KUHP namun dilain sisi terdapat masyarakat yang tidak setuju kalau pelaku pada kasus ini di proses hukum.
Fokus Penelitian Skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap kasus pembuangan sesajen di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang? 2. Bagaimana perspektif Pasal 156 KUHP dan hukum pidana Islam terhadap kasus pembuangan sesajen di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang?
Tujuan Penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan pandangan tokoh masyarakat desa Supiturang kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang terhadap kasus pembuangan sesajen. 2. Menganalisa perspektif Pasal 156 KUHP dan Hukum Pidana Islam atas kasuspembuangan sesajen di desa Supiturang kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang.
Metode Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi lapang (Field Research) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Jika dilihat dari sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif, lokasi penelitian adalah Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. sesajen melekat sebagai tradisi di tengah masyarakat Desa Supiturang baik kalangan Islam maupun masyarakat Hindu dengan berbagai macam ritual sesajen yang di selenggarakan. Kasus yang beredar di media sosial bukan hanya Lumajang tapi seluruh Indonesia resah atas perbuatan intoleransi tersebut. 2. Kasus pembuangan sesajen pada desa Supiturang kecamatan Pronojiwo kabupaten Lumajang berdasarkan kronologi serta data yang ditemukan di lapangan bahwa perbuatan pelaku pembuangan sesajen dapat terkualifikasi sebagai perbuatan pidana yakni pasal 156 KUHP. Selanjutnya perbuatan pada kasus pembuangan sesajen dalam konsep Hukum Pidana Islam termasuk sebagai perbuatan ta’zir dimana kadar hukumanya ditentukan oleh pemimpin atau hakim.

Actions (login required)

View Item