ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH SPLDV DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIIA DI SMP NEGERI 2 KALIBARU BANYUWANGI

SETIYOWATI, TITIS INDAH (2022) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH SPLDV DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIIIA DI SMP NEGERI 2 KALIBARU BANYUWANGI. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text TITIS INDAH SETIYOWATI (T20187014).pdf Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan berpikir kreatif siswa yang kurang baik. Padahal kemampuan berpikir kreatif mempunyai peran yang penting dalam pembelajaran matematika yaitu untuk memecahkan masalah matematika. Agar siswa mempunyai kemampuan berpikir kreatif yang baik, maka diperlukan minat belajar yang baik. Dengan minat belajar yang baik, maka siswa akan mengutarakan semua perhatiannya untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal sehingga tumbuh kemampuan berpikir kreatif yang baik juga. Kemampuan berpikir kreatif siswa dapat diukur menggunakan tes yang terdiri atas tiga aspek berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility) dan kebaruan (novelty).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIIIA dengan minat belajar tinggi dalam memecahkan masalah SPLDV di SMP Negeri 2 Kalibaru. 2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIIIA dengan minat belajar sedang dalam memecahkan masalah SPLDV di SMP Negeri 2 Kalibaru. 3) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIIIA dengan minat belajar rendah dalam memecahkan masalah SPLDV di SMP Negeri 2 Kalibaru.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu angket minat belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah SPLDV, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIA berjumlah 6 siswa dan pemilihan subjek berdasarkan purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) siswa dengan kategori minat belajar tinggi berinisial ST1 dan ST2 memiliki kemampuan berpikir kreatif pada tingkatan 4 (sangat kreatif), karena subjek mampu memenuhi indikator kelancaran, keluwesan, dan kebaruan. 2) siswa dengan kategori minat belajar sedang berinisial SS1 dan SS2 memiliki kemampuan berpikir kreatif pada tingkatan 3 (kreatif), karena subjek mampu memenuhi indikator kelancaran, dan keluwesan. 3) siswa dengan kategori minat belajar rendah berinisial SR1 dan SR2 memiliki kemampuan berpikir kreatif pada tingkatan 0 (tidak kreatif) karena subjek tidak mampu memenuhi indikator kelancaran, keluwesan, dan kebaruan.
Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, pemecahan masalah, minat belajar, SPLDV.

Actions (login required)

View Item