Analisis Penerapan SAK EMKM Pada UMKM Nusantara Jaya Agung Bondowoso

Muhammad Ghufron, Ardiansyah (2023) Analisis Penerapan SAK EMKM Pada UMKM Nusantara Jaya Agung Bondowoso. Undergraduate thesis, Universita KH Achmad Siddiq Jember.

Text Skripsi Muhammad Ghufron Ardiansyah.pdf Download (3MB)

Abstract

Muhammad Ghufron Ardiansyah, M.F Hidayatullah, S.HI, M.S.I 2022: Analisis Penerapan SAK EMKM Pada UMKM Nusantara Jaya Agung Bondowoso.
UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Negara, pada tahun 2021 sekitar 64,2 juta UMKM di Indonesia memliki kontribusi terhadap perekonomian sebesar 61,07% atau senilai 8.574 T. Oleh karena itu, demi terpenuhinya kebutuhan para pelaku UMKM maka Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) tahun 2009 menyusun dan mengesahkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Akan tetapi dalam penerapannya SAK ETAP tidak maksimal sehingga, pada tanggal 24 Oktober 2016 menyusun dan mengesahkan exposure draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) yang berlaku sejak 1 januari 2018 serta dinilai lebih mudah dan sederhana daripada SAK ETAP.
Dalam skripsi ini terdapat dua fokus penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan pelaku UMKM terhadap SAK-EMKM Nusantara Jaya Agung? 2. Apa saja kendala pelaku UMKM dalam menerapkan SAK EMKM Nusantara Jaya Agung?
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui cara penerapan pelaku UMKM terhadap SAK EMKM Nusantara Jaya Agung. 2. Mengetahui apa saja kendala pelaku UMKM dalam menerapkan SAK EMKM Nusantara Jaya Agung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan adalah salah satu proses kegiatan pengungkapan fakta melalui observasi/pengamatan dan wawancara dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara langsung terjun ke lapangan.
Kesimpulan: 1. Cara penerapan pelaku UMKM terhadap SAK EMKM masih tidak sesuai dengan SAK EMKM, pelaku UMKM hanya mencatatkan pendapatan, kas dan persediaan. 2. Kendala pelaku UMKM dalam menerapkan SAK EMKM memiliki dua kendala, yaitu kurangnya ilmu akuntansi tentang SAK EMKM dari pemilik UMKM dan juga kurangnya SDM yang mumpuni.

Actions (login required)

View Item