syarifah, Mamluatus (2023) TINJAUAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PELAKSAAN UTANG PIUTANG (Studi Kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, UIN KH Ahmad siddiq Jember.
Text
MAMLUATUS SYARIFAH_S20182058.pdf Download (1MB) |
Abstract
Mamluatus Syarifah, 2022. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksaan Utang piutang Emas (Studi Kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember)
Kata Kunci: Utang Piutang Emas, Hukum Islam
Pada dasarnya utang Piutang merupakan kegiatan muamalah yang mengandung nilai ta’awun atau tomong menolong sesuai dengan pendapat Ramdansyah bahwa utang oiutang ialah ibadah sosial yang memiliki porsi tersendiri dalam pandangan Islam, yakni pada niat tolong menolong dan hal tersebut merupakan suatu anjuran untuk membantu sesama. Utang Piutang vertujuan untuk menghilangkan kesulitan yang dialami oleh pihak yang kekurangan atau pihak yang membutuhkan secara finanasial.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana praktek Utang Piutang Emas (studi kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember)? 2. Bagaimana pelaksaan Utang Piutang Emas (studi kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Menurut Tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah) ?
Tujuan Penelitian dalam penelitian ini: 1. Untuk mengetahui praktik utang piutang emas (Studi kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten jember). 2. Untuk mengetahui tinjauan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah terhadap utang piutang emas (studi kasus di Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember)
Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah yuridis empiris atau jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam menulis skripsi ini adalah pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa: 1. Utang Piutang perhiasan emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Curahnongko berbeda dalam wujud pengembaliannya yakni emas yang menjadi obejek utang dibayar atau dikembalikan dalam bentuk uang. Selain itu pengembalian yang dilakukan tidak dalam satu waktu melainkan berangsur setiap minngunya. Secara praktik terdapat perbedaan dari jumlah yang diterima oleh orang yan berutang dengan jumlah yang harus dibayar. Sehingga dari persoalan diatas beberapa hal yang perlu dikaji. Perbedaan wujud barang yang diutang dan dibayar serta adanya perbedaan besaran jumlah utang dengan yang diterima. 2. Transaksi yang menggunakan utang Piutang dalam Islam tidak diperbolehkan mengambil keuntungan dari kesepakatan tersebut. Adanya tambahan dalam pembayaran utang yang telah disepakati sejak awal akad juga tidak diperbolehkan dalam KHES, karena dalam pasal 609 dinyatakan, nasabah dapat memberikan tambahan/sumbangan dengan sukarela kepada pemberi pinjaman selama tidak diperjanjikan dalam transaksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Mamluatus Syarifah 123 |
Date Deposited: | 12 Jan 2023 09:33 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 09:33 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17049 |
Actions (login required)
View Item |