PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI KABUPATEN BULELENG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Nurlita, Dea aufa (2022) PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN TOGEL DI KABUPATEN BULELENG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text Nurlita Dea Aufa_S20184020.pdf Download (2MB)

Abstract

NURLITA DEA AUFA, 2022: “Peran Kepolisian dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian Togel Di Buleleng Perspektf Hukum Islam”.

Kata Kunci : Peran Polisi, Perjudian Toto Gelap (Togel), Hukum Islam.

Perjudian merupakan permainan yang dilarang oleh Negara dan Agama, karena perjudian merupakan salah satu tindak pidana dengan menggunakan sistem permainan menggunakan uang sebagai taruhan dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar dari pada jumlah uang atau harta yang dikeluarkan semula. Perjudian jenis toto gelap (togel) merupakan jenis perjudian yang sering dijumpai di masyarakat Buleleng, tentunya pihak Kepolisian atau aparat penegak hukum memiliki peran penting dalam memberantas tindakan perjudian yang ada di Kabupaten Buleleng.
Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini yatu: 1. Bagaimana peran Kepolisian dalam Penanggulangan tindak pidana perjudian togel di Kabupaten Buleleng? 2. Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap peran Kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana perjudian Togel?
Sebagai sarana pendukung penelitian ini dan dalam mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif terhadap suatu permasalahan yang diambil dan membandingkannya dengan data-data yang diperoleh dilapangan dengan konsep dari buku, karya ilmiah, makalah, Koran, internet ataupun dari sumber yang lainnya. Dan dengan mengkaji UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara republik Indonesia, dan pasal 303 KUHP jo pasal 2 UU No.7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian.
Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1. pihak Polres Buleleng masih menemukan kendala diantaranya kurangnya kesadaran hukum, kurangnya sumber daya manusia (Polisi) dan kurangnya bukti pelaku perjudian dalam memberantas terjadinya tindak pidana perjudian 2. Dalam menerapkan prinsip al-Amr bi al-ma’ruf wa al-nahy’an al-munkar untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana perjudian salah satu lembaga yang mengawasi Syari’at Islam di Indonesia (Wilayatul Hisbah) yaitu memiliki tugas secara Preventif (pengawasan, penyuluhan), dan Represif (penyelidikan,penyidikan, penyergapan dan pemberian hukuman).

Actions (login required)

View Item