Strategi Penguatan Perilaku Religius Siswa Berbasis Pesantren di MTs Silahul Muslimin Banyuwangi Tahun Ajaran 2021/2022

Ratna sari, Evi (2023) Strategi Penguatan Perilaku Religius Siswa Berbasis Pesantren di MTs Silahul Muslimin Banyuwangi Tahun Ajaran 2021/2022. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

Text BISSMILLAH SKRIPSI FIX 1 (1).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Evi ratana Sari, 2022: “Strategi Penguatan Perilaku Religius Siswa Berbasis
Pesantren Di MTs Silahul Muslimin Banyuwangi Tahun Ajaran 2021/2022.”
Kata kunci: Strategi pembelajaran, penguatan perilaku religius, Berbasis
pesantren
Globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia dalam
minimnya perilaku keagamaan. Padahal, berperilaku keagamaan merupakan suatu
pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan pada anak-anak. Oleh
karena itu, lembaga pendidikan yang mengutamakan agama, maka salah satu yang
diterapkan yaitu strategi dalam penguatan perilaku religius siswa yang berbasis
pesantren.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: Bagaimana perilaku
religius siswa di MTs Silahul Muslimin di Banyuwangi?, apa saja faktor
pendukung dan kendala perilaku religius siswa berbasis pesantren di MTs Silahul
Muslimin Banyuwangi?, bagaimana strategi penguatan perilaku religius siswa
berbasis pesantren di MTs Silahul Muslimin Banyuwangi?, kemudian tujuan
penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan perilaku religius siswa di MTs Silahul
Muslimin Banyuwangi, diketahuinya faktor pendukung dan kendala perilaku
religius siswa berbasis pesantren di MTs Silahul Muslimin Banyuwangi, dan
diketahuinya strategi penguatan perilaku religius siswa berbasis pesantren di MTs
Silahul Muslimin Banyuwangi.
Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur,
observasi non partisipan, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan ada tiga yaitu
reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan. Keabsahan
data menggunakan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada beberapa kegiatan
keagamaan untuk membiasakan muridnya yaitu kegiatan sholat dhuha, sholat
dhuhur dan belajar mengaji, kemudian siswa wajib mengikuti program dari
pondok pesantren Subulul Huda. Para guru ikut melaksanakannya dan juga
bekerja sama dalam hal ini. Adapun kendalanya yaitu dari siswa itu sendiri,
dimana kelas VII yang sulit untuk dikontrol ada 10%, karena kurang adanya
perhatian dari orang tua, dan pengaruh dari temannya. Jadi dalam melaksanakan
program kegiatan di madrsah ada empat strategi yaitu yang pertama strategi
pembiasaan dalam keagamaan, strategi keteladanan dalam keagamaan, strategi
pengawasan yaitu untuk menertibkan anak-anak dalam kegiatan keagamaan.
Strategi penguatan ada dua yaitu penguata positif yang berupa pujian dan
penghargaan kemuadian penguatan negatif yang berupa berdiri di depan kelas dan
jalan jongkok mengelilingi lapangan, tapi yang sering melanggar prosesnya dari
wali kelas, kepala sekolah dan masuk ke BK kemudian untuk peringatan dari
kegiatan dipondok yaitu membaca yasin tiga kali.

Actions (login required)

View Item