Wahyuni, Sri (2018) Penanaman Nilai-Nilai Kepesantrenan Melalui Pendidikan Berbasis Beladiri (Studi Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo Jember Tahun 2018). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Sri Wahyuni_084141482.pdf Download (6MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo sebagai pondok alumni Gontor dimana menganut Nilai-nilai yang dikembangkan Pondok Modern Gontor, dan sebagai Pimpinan Pusat Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia (Hizbullah Indonesia Moslem Martial Art of Hijaiyah) HIMMAH. Pondok Pesantren Baitul Hikmah tidak meninggalkan bagiannya sebagai agen kebudayaan,dalam hal ini adalah budaya ke-Islaman, dengan tidak mengesampingkan pendidikan kesenian dan keterampilan, bahkan menjadikan kegiatan kesenian dan keterampilan sebagai cara efektif untuk menumbuh kembangkan kreatifitas santri-santrinya serta mendidik kesenian dan mewarnai kesenian dengan nuansa Islami. Fokus penelitian berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya adalah (1) apa makna tersirat dalam gerak hijaiyah di Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo Jember? (2) Apa nilai-nilai yang terkandung dalam perguruan dan nilai-nilai pesantren yang ditanamkan Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo Jember? (3) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai Pesantren?. Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai beikut: 1. Mendeskripsikan makna tersirat dalam gerak hijaiyah di Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Biatul Hikmah Tempurejo 2. Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam perguruan dan nilai-nilai pesantren yang ditanamkan Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo 3. Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai Pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang mengambil latar di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo. Peneliti menggunakan tekhnik purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman melalui langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan tehnik Kesimpulan; (1) makna tersirat dalam gerak hijaiyah di Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Biatul Hikmah Tempurejo Bahwa: tidak ada makna khusus dalam gerak ragawi hijaiyah karena aplikasi dari penulisan khot naskhi yang diadopsi dalam bentuk gerakan beladiri, sedangkan dalam kerohanian lebih menekankan kepada keilmuan-keilmuan yang sifatnya mendidik kerohanian sesuai dengan namanya yakni perguruan. Namun, salam digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id x hormat Himmah memiliki makna mendalam yang Himmah adopsi dari ajaran agama Islam seperti Akhlak, Aqidah, Syari‟ah ditambahlagi pengetahuan tentang Nasionalisme (kebangsaan dan kenegaraan) (2) nilai-nilai yang terkandung dalam perguruan dan nilai-nilai pesantren yang ditanamkan Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Tempurejo bahwa dari nama Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia Hizbullah Indonesian Moslem Martial Art Of Hijaiyah (Himmah). Himmah dalam bahasa arab Artinya cita-cita tinggi, obsesi yang tinggi menuju kebaikan kemudian empat aspek dalam organisasi beladiri (Aspek mental spiritual, Aspek seni, Aspek beladiri dan Aspek olahraga) yang diajarkan dan diimplementasikan kedalam setiap aktivitas yang dilakukan Himmah. Sedangkan nilai nilai pesantren yang ditanmakan Himmah merupakan semua nilai-nilai pesantren tanpa terkecuali singkatnya segala bentuk pendidikan yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan yang diadopsi lembaga Islam merupakan bagian dari nilai-nilai pesantren, dan lima jiwa yang dijadikan indil pengemblengan yakni Keihklasan, Kesederhanaan, Kebebasan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah (3). Faktor pendukung dan faktor penghambat Perguruan Seni Beladiri Hijaiyah Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai Pesantren bahwa: murid perguruan yang bermukim di pesantren dan kecintaan pendiri selaku seorang pendidik dalam mendidik murid perguruan, sedangkan faktor penghambat dapat disimpulkan bahwa pendiri memerankan semboyan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa tut wuri handayani sehingga tidak ada penghambat yang dianggap serius yang harus dikeluhkan arena sejatinya penghambat terbesar dalam mendidik adalah guru itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 07:53 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 07:53 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18473 |
Actions (login required)
View Item |