Budi, Firdaus Alan (2016) Pelaksanaan Pembacaan Taklik-talak Di Kecamatan Pakusari. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Firdaus Alan Budi_083121011.pdf Download (3MB) |
Abstract
Taklik-talak merupakan suatu perjanjian yang dengan perjanjian tersebut, suami menggantungkan terjadinya talak apabila dikemudian hari suami melanggar salah satu atau semua perjanjian tersebut. Meskipun pada dasarnya taklik-talak ini penting, yaitu untuk melindungi istri dari tindak sewenang-wenang suami dan juga dalam membina rumah tangga antara suami-istri akan melaksanakan hak dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Akan tetapi tidak semua orang mengucapkan taklik-talak, seperti yang terjadi di Kec.Pakusari, dimana dari total 665 pernikahan yang berlangsung pada tahun 2014 dan 2015 hanya 189 pernikahan yang membaca/menghendaki adanya taklik-talak dalam hubungan perkawinannya. Oleh karena itu, Peneliti hendak meneliti tentang "Pelaksanaan Pembacaan Taklik-talak Di Kecamatan Pakusari dan alasan masyarakat Pakusari membaca dan tidak membaca taklik-talak". Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini di antaranya: Bagaimana pelaksanaan pembacaan taklik-talak saat akad nikah di Pakusari ditinjau dari syarat-syarat taklik-talak?. Dan apa alasan masyarakat masyarakat pakusari membaca dan tidak membaca taklik-talak?. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, Observasi dan dokumenter. Sedangkan sumber datanya antara lain: data primer yang berupa temuan-temuan lapangan dari hasil wawancara. Data sekunder berupa buku serta literatur lain yang terkait dengan judul penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa pelaksanaan pembacaan takliktalak di Pakusari dilakukan setelah akad nikah nikah dan nikahnya telah dinyatakan sah. Dan ketika pelaksanaan tersebut ditinjau dari syarat-syarat takliktalak ternyata pelaksanaan tersebut memenuhi syarat-syarat dari taklik-talak itu sendiri, sehingga pelaksanaan pembacaan taklik-talak di Pakusari dinyatakan sah dan berlaku. Adapun alasan masyarakat pakusari membaca taklik-talak adalah agar terlindungnya dan terjaganya kebahagian pasangan suami-istri dalam hubungan perkawinan. Kemudian alasan masyarakat Pakusari tidak membaca taklik-talak dikarenakan mereka tidak mengetahui adanya taklik-talak dalam perkawinan, hal ini disebabkan karena tidak adanya penjelasan dari pihak KUA atau dari Pegawai Pencatat Nikah sendiri. Karena minimnya waktu yang dimiliki oleh pihak KUA dan tidak adanya Pegawai yang secara khusus sebagai Pegawai Pencatat Nikah di KUA tersebut sehingga tidak dapat menjelaskan perihal takliktalak kepada pasangan suami-istri atau masyarakat Pakusari yang tidak membaca taklik-talak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 07:19 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 07:19 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18523 |
Actions (login required)
View Item |