Mahfiyah, Mahfiyah (2019) Analisis Strategi Kebijakan Kampung Zakat Terpadu Kementerian Agama Jember di Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Masters thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.
Text
Mahfiyah_0839217018.pdf Download (4MB) |
Abstract
Zakat memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat. Manfaat zakat dapat dirasakan apabila zakat dikelola dengan baik. Sementara itu, pengelolaan zakat di Indonesia masih kurang efektif. Oleh sebab itu, Kementerian Agama Kabupaten Jember membuat kebijakan baru dalam manajemen zakat dengan mendirikan Kampung Zakat Terpadu. Kampung Zakat Terpadu merupakan kampung zakat pertama di Jawa Timur dan dijadikan kampung percontohan oleh Kakanwil Jawa Timur. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana model formulasi kebijakan Kampung Zakat Terpadu Kemenag Jember di Dusun Pace Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember?. 2). Bagaimana pengelolaan Kampung Zakat Terpadu Kemenag Jember di Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan Untuk mendiskripsikan model formulasi kebijakan dan pengelolaan Kampung Zakat Terpadu Kemenag Jember di Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik puposive sampling dan Analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan model formulasi kebijakan Kampung Zakat meliputi: 1). Preferensi. Para pembuat kebijakan sangat memahami tentang peran zakat bagi pembangunan ekonomi. di samping itu, mereka juga memilki budaya kerja yang menjadi prinsip dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka. 2). Kejadian eksternal yang mempengaruhi ada 3: angka kemiskinan di Jember yang tinggi, potensi zakat di kabupaten jember yang cukup besar dan manajemen zakat yang masih tidak maksimal. 3). Opsi yang dibayangkan adalah kampung binaan yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan zakat.4). Kemungkinan konsekuensi dengan mendirikan kampung binaan sangat besar bagi masyarakat miskin. 5). Strategi yang diambil adalah dengan mendirikn kampung zakat. Sedangkan mengenai pengelolaan Kampung Zakat, hasil penelitian menunjukkan: 1). Penghimpunan. Dana zakat dihimpun dari PNS yang ada di Kemenag dan juga dari Lembaga Amil Zakat dan Baznas. 2). Dalam pendistrusiannya, dana tersebut disalurkan kepada delapan golongan penerima zakat yang berada di Kampung Zakat. 3). Dalam pendayagunaannya, pengelolaan Kampung Zakat diarahkan pada pendayagunaan zakat produktif. 4). Pengawasan. Seluruh program Kampung Zakat dikontrol baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata Kunci: Strategi Kebijakan, Zakat
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140299 Applied Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Maulida Agustiningsih |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 02:44 |
Last Modified: | 23 Apr 2021 02:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1855 |
Actions (login required)
View Item |