Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Terhadap Kinerja Praktik Teknik Pemesinan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember.

Fitriya, Nur Lailatul (2015) Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Terhadap Kinerja Praktik Teknik Pemesinan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text NUR LAILATUL FITRIYA_084 111 229.pdf Download (1MB)

Abstract

Proses manusia dalam menyerap informasi/pengetahuan melalui tiga alat kecerdasan yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati. Ke tiga alat tersebut merupakan suatu kiasan dari kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. Hal mana kecerdasan-kecerdasan tersebut perlu adanya suatu pendidikan guna mengkonstruksi perkembangan otak seseorang. Dalam penelitian ini, peneliti lebih condong membahas tentang kecerdasan emosional dan spiritual yang diajarkan melalui pendidikan agama Islam dan budi pekerti di sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri 2 jember. Pendidikan agama Islam dan budi pekerti merupakan suatu pelajaran yang dimaksudkan untuk membina aspek psikologis peserta didik. Akan tetapi sangat disayangkan pendidikan agama Islam dan budi pekerti lebih dikaitkan dengan dampak perilaku dan sikap peserta didik dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Padahal, pendidikan agama Islam dan budi pekerti juga bisa berdampak positif terhadap kualitas hasil pembelajaran salah satunya adalah kinerja peserta didik ketika melaksanakan kegiatan praktik di sekolah. Hal ini dikarenakan kegiatan praktik tidak hanya memerlukan kemampuan intelektual tetapi juga kemampuan seseorang dalam mengolah emosi. Oleh sebab itulah, peneliti mengangkat sebuah tema penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Terhadap Kinerja Praktik Peserta Didik Teknik Pemesinan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pendidikan agama Islam dan budi pekerti terhadap kinerja praktik teknik pemesinan di SMKN 2 Jember. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan agama Islam dan budi pekerti terhadap kinerja praktik teknik pemesinan di SMKN 2 Jember. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut maka, penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan menggunakan metode field research (penelitian lapangan). Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan mengambil responden sebagai sampel kelas XI TPm 1 dan XII TPm 3. Jumlah populasi teknik pemesinan yaitu 309 orang, akan tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 53 orang sebagai sampel. Hal ini dikarenakan diwaktu melaksanakan penelitian banyak siswa yang masih belum selesai melaksanakan Prakerin (Praktik Kerja Industri) dan menjalankan MOS (Masa Orientasi Siswa). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda secara parsial dan dilanjutkan dengan pengujian koefisien korelasi serta determinasi secara simultan. Hasil pengujian hipotesis dari penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara pendidikan agama Islam dan budi pekerti terhadap kinerja praktik teknik pemesinan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata responden yang memiliki persepsi dan penilaian positif terhadap pengaplikasian dari pendidikan agama Islam dan budi pekerti ketika peserta didik melaksanakan kegiatan praktik. digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id viii Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam dan budi pekerti apabila telah diaplikasikan secara baik oleh peserta didik mampu mempengaruhi kinerja peserta didik saat melaksanakan kegiatan praktik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien R sebesar 0.667 dan taraf signifikansi nilai F hitung sebesar 0.000 (di bawah 0.05) yang dapat diinterpretasikan bahwa setiap kenaikan indeks pendidikan agama Islam dan budi pekerti diikuti pula dengan kenaikan kinerja praktik teknik pemesinan secara signifikan dan sangat kuat pengaruhnya. Besar kontribusi nyata yang diberikan oleh pendidikan agama Islam dan budi pekerti adalah 28.7% dan sisanya 71,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti. Peneliti menyerahkan kepada pihak sekolah untuk memberikan kesempatan kepada guru pendidikan agama Islam dan budi pekerti untuk mengembangkan materi yang berkaitan dengan pendidikan kecerdasan spiritual dan emosional yang disesuaikan dengan tujuan pembentukan karakter peserta didik kejuruan yang berlandaskan moral-moral keislaman. Hal ini tidak lain untuk memantapkan peserta didik untuk mengaplikasikan kompetensi yang ia miliki dengan tidak hanya menggunakan kemampuan intelektualnya tetapi juga menggunakan kemampuan pengolahan psikologis secara baik.

Actions (login required)

View Item