Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum di Madrasah Ibtida’iyah Darul Falah Wonosari Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang.

Iswanto, Bahrudin Agung Rosi (2016) Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Pengembangan Kurikulum di Madrasah Ibtida’iyah Darul Falah Wonosari Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Bahrudin Agung Rosi Iswanto_0849113027.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Madrsah Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan merupakan permasalahan urgen dalam kehidupan ini maka manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran seharusnya tidak boleh hanya menerima begitu saja atas keputusan atau kebijakan-kebijakan dalam sistem pendidikan yang terkadang tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi daerah setempat, serta tuntutan zaman. Mereka harus mengkaji ulang, mengatur srtategi sedemikian rupa, menganalisa dan memberikan pengembangan agar tujuan pendidikan dapat terealisasi. Sementara itu untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan tak lepas dari sosok seorang pemimpin yang mampu memberikan pencerahan bagi dunia pendidikan. Pada hakikatnya seorang pemimpin yang pandai adalah seorang pemimpin yang memiliki segala sifat kepemimpinan. Idealnya memang demikian, akan tetapi di dalam kenyataannya tiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak ada yang sempurna dalam mempelajari ilmu kepemimpinan. Mereka hanya mampu merubah kekurangannya serta mengoreksi kelemahannya. Pemimpin saja tak cukup untuk menggerakkan sebuah lembanga tanpa adanya pedoman dalam sebuah pembelajaran karena acuan dalam sebuah pembelajaran itu pasti. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam seluruh kegiatan pendidikan, menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan. Mengingat pentingnya peran kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan hidup manusia, maka penyusunan kurikulum tidak boleh sembarangan. Penyusunan dan pengembangan kurikulum harus menggunakan landasan-landasan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala madrasah dalam pengembangan kurikulum dengan fokus masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kepemimpinan kepala madrasah dalam pengembangan kurikulum di MI Darul Falah Wonosari? (2) Bagaimana upaya kepala MI Darul Falah Wonosari dalam pengembangan kurikulum? (3) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan kepala MI Darul Falah Wonosari dalam pengembangan kurikulum? Dalam menjawab fokus masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MI Darul Falah Wonosari Lumajang. Dengan teknik pengumpulan data meliputi : observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data menggunakan; (1) ketekunan digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id vii pengamatan, (2) trianggulasi teknik dan metode, (3) pemeriksaan sejawat. Penelitian ini diharapkan mampu menemukan keunikan yang berkaitan dengan proses kepemimpinan dalam pengembangan kurikulum di lembaga ini. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Kepemimpinan kepala MI Darul Falah Wonosari ini menggunakan kepemimpinan demokratis, yang mana seorang pemimpin bukanlah menjadi majikan diantara bawahannya melainkan menjadi saudara tertua yang berada ditengah-tengah mereka yang mampu mengayomi bawahannya. (2) Upaya yang dilakukan kepala MI Darul Falah Wonosari dalam pengembangan kurikulum yaitu dengan menyamakan pola berfikir dengan semua pihak terkait, dengan begitu lebih mempermudah untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dan melakukan evaluasi secara berkesinambungan agar setiap program yang direncanakan bisa tetap terealisasikan dengan baik. (3) Problematika dan solusi yang dihadapi kepala MI Darul Falah Wonosari dalam pengembangan kurikulum ini yaitu masalah tenaga pendidik, dana dan sarana prasarana yang belum cukup memadai, namun beliau selalu mengadakan perbaikan untuk hal tersebut secara berkesinambungan agar mampu meminimalisir ada hal-hal yang tak diinginkan.

Actions (login required)

View Item