Muslim, Bukhori (2018) Tradisi Lamaran/ Pertunangan di Kalangan para Sayyid dengan Sayyidah dan Sayyid dengan Non Sayyidah Studi kasus Kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Bukhori Muslim_083 141 084.pdf Download (1MB) |
Abstract
Di dalam suatu pernikahan, disamping terdapat aturan-aturannya dan disamping pula ada tahap-tahap yang harus dilakukanya, lamaran/ pertunangan adalah langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan suatu pernikahan. Dalam sebuah tingkah laku kehidupan manusia pasti ada suatu perbedaan satu dengan yang lainnya, salah satunya ialah ketidak sekufu’an dalam perkawinan yaitu konsep kafa’ah, yakni kesepadanan/ kesetaraan antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita dalam berbagai hal termasuk Agama (Din), keturunan (Nasab), kedudukan (Hasab) dan semacamnya. Konsep kafa’ah inilah kemudian melahirkan adanya hukum pelanggaran perkawinan antara keturunan Habib dengan keturunan Non Habib karena dianggap tidak sekufu’ dan merusak nasab yang Agung dan muli dari baginda Nabi Muhammad SAW. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadinya perbedaan dalam sebuah tradisi pertunangan dikalangan Sayyid dengan Sayyidah dan Sayyid dengan Non Sayyidah, dalam pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana tradisi pertunangan di kalangan Sayyid dengan Sayyidah dan Sayyid dengan Non Sayyidah di Kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Sitibondo? Bagaimana konsep kafa’ah dalam pandangan Habib kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo? kemudian Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadapa Tradisi pertunagan di kalangan Sayyid dengan Sayyidah dan Sayyid dengan Non Sayyidah serta landasan hukum yang digunakan ? Kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo antara Sayyidah dan Non Sayyidah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif . sumber data primer diperoleh dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara, sedangkan sumber data sekunder berupa publikasi ilmiah berupa buku-buku, kitab, skripsi, journal, dan artikel-artikel yang terkait dengan judul penelitian si peneliti. Sumber data tersebut diperoleh dengan cara, wawancara dan dokumentasi, Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan metode Normatif empiris dan diuji keabsahannya dengan tringulasi. Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa pertunangan antara Sayyid dengan Sayyidah dan Sayyid dengan Non Sayyidah dalam hukum Islam tradisi pertungan ini tidak bertentangan karena Konsep kafa’ah dalam pandangan habib kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo kabupaten situbondo tidak berbeda dengan Hukum Islam yaitu kafa’ah yang hanya ditujukan kepada lakilaki saja bukan kepada perempuan dan tradisi tersebut Sayyid kampung Arab Desa Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo memilih tradisi dari calon mempelai perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 22 Feb 2023 03:43 |
Last Modified: | 22 Feb 2023 03:43 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19024 |
Actions (login required)
View Item |