Aktivitas Keagamaan Remaja Putus Sekolah di Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

Mukminin, Azizah Rila (2019) Aktivitas Keagamaan Remaja Putus Sekolah di Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Azizah Rila Mukminin_084 121 085.pdf Download (38MB)

Abstract

Putus sekolah menjadi masalah menyimpang bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Putus sekolah dapat terjadi akibat dari beberapa persoalan dalam aspek polititk, ekonomi, hukum, budaya dan sebagainya. Putus sekolah masuk ke dalam seluruh ranah masyarakat indonesia yang telah menjadi fenomena tersendiri dan memiliki motif yang beragam. Putus sekolah dapat terjadi di mana saja, baik perkotaan maupun pedesaan. Tingginya presentase putus sekolah membawa dampak yang besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya membawa keresahan sosial, ekonomi, moral dan masa depan. Hal ini juga terjadi di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Banyak remaja yang putus sekolah dengan berbagai macam alasan. Oleh karena itu penelitian di lakukan di Desa Yosowilangun Kidul. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini antara lain :Pertama, Bagaimana aktivitas keagamaan remaja putus sekolah di Desa Yosowilangun Kidul Tahun 2019 ?. Kedua, Faktor apa saja yang menyebabkan remaja putus sekolah di Desa Yosowilangun Kidul Tahun 2019?. Tujuan dari penelitian ini Pertama, untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas keagamaan remaja putus sekolah. Kedua, untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan remaja putus sekolah di Desa yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Tahun 2019? Pendekatan penelitian ini menggunakan penekatan penelitian kualitataif dengan jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik penentuan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara itu teknik analisis datanya adalah dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Sedangkan keabsahan datanya mengunakan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu: Pertama, aktivitas keagamaan remaja putus sekolah di antaranya yang pertama yaitu shalat fardhu, yang dalam pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari ada yang melaksanakannya secara rutin, ada yang jarang-jarang shalat dan ada juga yang sama sekali tidak pernah melaksanakan shalat fardhu. Yang kedua yaitu Puasa ramadhan dan yang ke tiga yaitu khotmil qur’an. Kedua, faktor yang menyebabkan remaja putus sekolah antara lain faktor internal yang meliputi kurangnya minat remaja terhadap dunia pendidikan atau rasa malas dalam belajar, dan faktor eksternal yang meliputi keadaan ekonomi keluarga, salah pergaulan dan kurang sadarnya orang tua akan pentingnya pendidikan (formal) yang biasanya diwujudkan dalam bentuk pernikahan dini, dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item