Analisis Resiko Pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) Di BMT NU.

Himan, Dian Faiqul (2019) Analisis Resiko Pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) Di BMT NU. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Dian Faiqul Himan_083143257.pdf Download (8MB)

Abstract

BMT NU memiliki pembiayaan yang dapat dikatakan menggunakan akad Qardhul Hasan, pembiayaan ini bernama layanan berbasis jamaah atau disingkat LASISMA. Pembiayaan sendiri menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 hampir sama dengan kredit, Adapun analisa risiko pada pembiayaan LASISMA yaitu dalam pembiayaan LASISMA calon debitur haruslah membentuk kelompok dan tiap-tiap individu haruslah memiliki usaha. Tempat usaha tiap orang dalam satu kelompok haruslah tidak berjauhan. Dibentuknya kelompok bukan tanpa alasan melainkan untuk menanggulangi risiko yang kemungkinan terjadi. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana oprasional pembiayaan layanan berbasis jama’ah (LASISMA) di BMT NU ? 2) Bagaimana analisis risiko produk pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) di BMT NU ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui mengetahui oprasional pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) di BMT NU dan risikorisiko yang terdapat pada produk pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) di BMT NU. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subyek penelitian KSPP. Syariah BMT NU Jawa Timur cabang Wringin. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna tersebut ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber. Peneliti memperoleh kesimpulan bahwa 1) Oprasional pembiayaan Layanan Berbasis Jama’ah (LASISMA) dimulai dari prosedur dan persyaratan pembentukan kelompok FORSA pada LASISMA, strategi pembentukan FORSA dan pertemuan rutin FORSA. 2) Analisis Risiko dilakukan dari awal proses pemberian pembiayaan LASISMA dengan menggunakan metode 5 C dan analisis resiko dengan menggunakan 4 proses manajemen resiko.

Actions (login required)

View Item