“PEMIMPIN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF TOKOHTOKOH AGAMA ISLAM JEMBER (Analisis Terhadap Pemimpin Rumah Tangga dalam Relasi Suami Istri.

Iriyanto, Mujib (2015) “PEMIMPIN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF TOKOHTOKOH AGAMA ISLAM JEMBER (Analisis Terhadap Pemimpin Rumah Tangga dalam Relasi Suami Istri. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mujib Iriyanto_083911013.pdf Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Peminpin Rumah Tangga, Tokoh Agama Islam Jember, dan Relasi Suami Istri. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di lapangan banyaknya pandangan yang berbeda di kalangan masyarakat tentang konsep pemimpin rumah tangga yang berimplikasi pada kehidupan mereka. Bahkan gagalnya berumah tangga, dan terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga, terkadang dimotifasi oleh pemahaman kepemimpinan rumah tangga yang dangkal. Tokoh agama Islam Jember merupakan tokoh yang menjadi panutan, teladan di mana prilaku dan pandangannya senantiasa ditiru oleh masyarakat. Adapun fokus penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana konsep pemimpin rumah tangga dalam Islam, status suami sebagai pemimpin yang tidak mampu memberikan nafkah lahir-batin bagi keluarga dan probabilitas istri menjadi pemimpin dalam rumah tangga dalam perspektif tokoh-tokoh agama Islam Jember? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pemimpin rumah tangga dalam Islam, status suami sebagai pemimpin yang tidak mampu memberikan nafkah lahir-batin bagi keluarga dan probabilitas istri menjadi pemimpin dalam rumah tangga dalam perspektif perspektif tokoh-tokoh agama Islam Jember. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Adapun prosedur pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dengan cara editing, organizing, dan concluding. Dan analisa datanya menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian tersebut adalah: 1. Dalam pandangan tokoh-tokoh agama Jember suami adalah pemimpin rumah tangga secara formal dan istri sebagai ibu rumah tangga mendampingi suami yang merujuk pada surat al-Nisa>’ ayat 34 dan pandangan ini sejalan dengan ulama’ terdahulu yang memposisikan suami lebih tinggi derajatnya dari pada istri berdasarkan 2 syarat yang dimiliki suami. digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id 2. Menurut mayoritas tokoh agama Islam Jember status pemimpin rumah tangga secara formal adalah status yang melekat pada suami yang tidak bisa digantikan oleh istri. Namun ada juga yang berpandangan bahwa suami ada kemungkinan gugur menjadi pemimpin bila tugas-tugas dan fungsi sebagai seorang pemimpin tidak dijalankan. Pandangan ini sejalan dengan pandangan Imam al-Qurt}u>bi. 3. Menurut mayoritas tokoh agama Islam Jember berpandangan bahwa istri menjadi pemimpin rumah tangga secara formal tidak bisa dilakukan, karena status pemimpin rumah tangga bagi mereka adalah status yang melekat pada suami. Namun ada juga yang berpandangan kemungkinan istri menjadi pemimpin dalam kondisi si suami tidak menjalankan perannya sebagai pemimpin sedangkan istri mampu menjalankan tugas dan fungsi suami.

Actions (login required)

View Item