Teknik Kepala Madrasah dalam mengembangkan Budaya Keagamaan di MAN Bondowoso. Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Islam, Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam.

Mas'ad, Zamilul (2017) Teknik Kepala Madrasah dalam mengembangkan Budaya Keagamaan di MAN Bondowoso. Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Islam, Konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Zamilul Mas’ad_ 0849114037.pdf Download (11MB)

Abstract

Kata Kunci: Teknik Kepala Madrasah, Budaya Keagamaan Kepemimpinan dipahami sebagai segala daya dan upaya bersama untuk menggerakkan semua sumber dan alat (resources) yang tersedia dalam suatu organisasi. Dalam lembaga pendidikan yang termasuk salah satu unit organisasi, juga terdiri dari berbagai unsur atau sumber, dan manusialah yang merupakan unsur terpenting. perangkat madrasah seperti kepala madrasah, dewan guru, siswa, pegawai, harus saling mendukung untuk saling bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung atas kemampuan pimpinannya, agar mampu menumbuhkan iklim kerja sama, dan dengan mudah dapat menggerakkan sumber-sumber tersebut, sehingga dapat mendayagunakannya dan dapat berjalan secara efektif serta efisien. Budaya keagamaan dalam suatu lembaga pendidikan sangat perlu ditekankan, sekalipun itu lembaga berbasiskan Islam. Karena budaya keagamaan adalah sekumpulan nilai-nilai agama yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan, dan simbol-simbol yang dipraktekkan guru sebagai tenaga pendidik di madrasah. Budaya keagamaan merupakan cara berpikir dan bertindak warga madrasah yang didasari atas nilai-nilai keberagamaan. Apabila budaya keagamaan telah ditanamkan pada setiap harinya pada diri pendidik, siswa dan karyawan. Dalam menjalankan suatu proses pembelajaranpun budaya itu tidak akan hilang dan lepas, karena yang namanya budaya adalah sesuatu yang menjadi kebiasaan. Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka sebenarnya tesis ini membahas tema besar tentang teknik kepala madrasah dalam mengembangkan budaya keagamaan di MAN Bondowoso, yang selanjutnya dijabarkan dalam fokus sebagai berikut. (1) Bagaimana teknik Kepala Madrasah dalam mengembangkan nilai-nilai budaya keagamaan di MAN Bondowoso tahun pelajaran 2017/2018? (2) Bagaimana teknik Kepala Madrasah dalam mengembangkan norma-norma budaya keagamaan di MAN Bondowoso tahun pelajaran 2017/2018? (3) Bagaimana teknik Kepala Madrasah dalam mengembangkan perilaku budaya keagamaan di MAN Bondowoso tahun pelajaran 2017/2018? Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya, pendekatan kualitatif mengungkapkan gejala melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun dalam analisis data peneliti melalui beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, diskusi dengan teman sejawat dan pengamatan secara tekun. Dari hasil temuan menunjukkan: Pertama, Teknik kepala madrasah dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan di MAN Bondowoso diwujudkan ke dalam program 3 T (tilawah, tazkiyah dan ta’lim), Penerapan nilai-nilai keagamaan juga tertuang ke dalam program S3Q (salam, silaturrahmi, sholat dan Al-Qur’an), Penerapan nilai-nilai keagamaan juga dilakukan dengan cara memisahkan ruang belajar berdasarkan jenis kelamin, Penerapan nilai-nilai keagamaan terprogram dalam kegiatan IDB (infaq, disiplin dan bersih) digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id v Kedua, Teknik kepala madrasah dalam mengembangkan norma-norma keagamaan di MAN Bondowoso tertuang dalam bentuk peraturan-peraturan yang agamis, kegiatan PKLA (praktek keja lapangan keagamaan), Penerapan norma-norma kegamaan berikutnya dengan memondokkan guru, karyawan dan siswa di pondok pesantren. Ketiga, Tehnik kepala madrasah dalam mengembangkan perilaku keagamaan di MAN Bondowoso dengan cara guru memberikan tauladan atau memberikan contoh yang baik terhadap siswa, dan Menerapkan 3 tahapan sanksi, diperingati, dimondokkan dan dikembalikan.

Actions (login required)

View Item