Rusli, Akhmad (2017) pandangan tokoh masyarakat Desa Akkor Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan terhadap nikah muhallil (yang direncanakan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Akhmad Rusli_083131056.pdf Download (5MB) |
Abstract
Nikah muhallil adalah nikah yang dimaksudkan untuk menghalalkan bekas istri yang telah ditalak tiga kali, muhallil ialah seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang telah ditalak tiga kali sehabis masa iddahnya kemudian menalaknya dengan maksud agar mantan suaminya yang pertama dapat menikahi dia kembali. Atau dengan kata lain seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan syarat, apabila nanti mereka telah melakukan hubungan badan, maka tidak ada lagi ikatan pernikahan diantara mereka, maka dari itu semua melihat aspek yang terjadi di Desa Akkor Kabupaten Pamekasan terhadap nikah muhallil yang direncanakan menurut pandangan tokoh masyarakat. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini yaitu: yang pertama Bagaimana kosepsi nikah muhallili menurut Tokoh Masyarakat Desa Akkor. Yang kedua, Apa faktor yang melatar belakangi terjadinya nikah muhallil di Desa Akkor Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. Dan yang ke tiga, Bagaimana pandangan tokoh masyarakat Desa Akkor Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan terhadap nikah muhallil yang direncanakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsepsi nikah muhallil menurut Tokoh masyarakat. Untuk mengetahui faktor yang melatar belakangi terjadinya nikah muhallil di Desa Akkor kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. Untuk mengetahui pandangan tokoh masyarakat Desa Akkor Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan terhadap nikah muhallil yang direncanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case approach), dengan analisis datanya kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kualitatif deskriptif sedangkan keabsahan datanya menggunakan triangulasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa pandangan tokoh masyarakat di Desa Akkor Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan terhadap nikah muhallil yang direncanakan, bahwasanya konsepsi nikah muhallil ialah jika suami ingin kembali lagi kepada istrinya yang sudah dijatuhkan talak tiga, maka yang seharusnya dilakukan suami menuggu istrinya menikah lagi dengan digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id xii orang lain agar supaya bisa halal kembali untuk dinikahi oleh mantan suaminya. sementara faktor yang melatarbelakanginya ialah karna adanya suami masih mempunyai keinginan untuk kembali dan karena adanya aib, selanjutnya menurut pandangan tokoh masyarakat tentang nikah muhallil yang direncanakan ialah nikah muhallil yang direncanakan bisa menjadi haram dan bisa jadi makruh, nikah muhallil bisa menjadi haram karena dalam akad di sebutkan syarat dan jangka waktu lamanya perkawinan, sedangkan nikah muhallil bisa dikatakan makruh jika syarat dan jangka waktu atau lamanya perkawinan tidak disebutkan dalam akad akan tetapi hanya di niatkan di dalam hatinya maka hal semacam itu dihukumi makruh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 09 Mar 2023 07:17 |
Last Modified: | 09 Mar 2023 07:17 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19824 |
Actions (login required)
View Item |