Hamsyi, Alfian Mustahgfiri (2016) Studi Analisis Pendapat Imam Syafi’i dan Imam Hanafi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas Tentang Status Anak Luar Nikah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Alfian Mustaghfiri Hamsyi_083 121 012.pdf Download (4MB) |
Abstract
Dalam fiqh, terdapat perbedaan pendapat antara Imam Syafi’i dan para pengikut Imam Hanafi tentang status anak luar nikah. Menurut Imam Syafi’i, anak luar nikah adalah ajnabiyyah (orang asing) yang tidak dinasabkan dan tidak mempunyai hak terhadap bapak biologisnya. Sedangkan menurut para pengikut Imam Hanafi, anak luar nikah adalah makhluqah (yang diciptakan) dari air mani bapak biologisnya. Maka statusnya sama dengan anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah. Dalam praktek beracara, penulis menjumpai perkara nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas tentang cerai talak yang di dalamnya terdapat anak dari hasil pembuahan di luar nikah, sehingga status keperdataannya secara hukum positif Indonesia dan fiqh perlu dipertanyakan. Dalam pembahasan di atas, pokok masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan dalam putusan perkara nomor : 0606/P.dt.G/2015/PA.Pas ? (2) Bagaimana pandangan hakim tentang perlindungan hukum terhadap anak dalam putusan perkara nomor :0606/P.dt.G/2015/PA.Pas ? Dan (3) Bagaimana analisis pendapat Imam Syafi’i dan Imam Hanafi terhadap anak dalam putusan Pengadilan Agama Pasuruan nomor : 0606/P.dt.G/2015/PA.Pas ? Untuk menjawab permasalahan di atas, perlu dilakukan sebuah penelitian. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian lapangan (field research). Data primer yang dipakai peneliti adalah berkas-berkas yang didapat dari Pengadilan Agama Pasuruan berupa putusan nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas dan kitab-kitab fiqh klasik. Sedangkan data sekunder adalah semua bahan informasi berupa buku-buku hukum perkawinan dan beberapa jurnal yang berkaitan dengan pokok bahasan skripsi ini. Data yang terkumpul disusun dan disistematisir dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Setelah pembahasan dilakukan, peneliti mempunyai kesimpulan (1) Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan dalam menetapkan anak dalam putusan Nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas kepada ayah biologisnya berlandaskan kepada aspek yuridis, sosiologis, dan unsur mashlahat, (2) Pandangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan tentang perlindungan hukum terhadap anak dalam perkara nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas adalah dengan hadhanah dikarenakan anak tersebut adalah anak sah, dan (3) Putusan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas tersebut lebih relevan dengan pendapat para pengikut Imam Hanafi yang berpendapat bahwa anak luar nikah tetap bernasab kepada ayah biologisnya. Berbeda dengan pendapat Imam Syafi’i yang berpendapat bahwa anak luar nikah hanya bisa dinasabkan kepada ibunya saja jika anak tersebut dirawat dalam kandungan kurang dari 6 bulan sejak masa perkawinan yang sah. Sedangkan anak dalam perkara nomor : 0606/Pdt.G/2015/PA.Pas tersebut hanya dirawat dalam kandungan selama 2 Bulan sejak masa perkawinan yang sah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:24 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:24 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19992 |
Actions (login required)
View Item |