Nyera Ngala' di Pasar Kalisat dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam

Fahmi, Ali (2016) Nyera Ngala' di Pasar Kalisat dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ali Fahmi_083 122 014.pdf Download (7MB)

Abstract

Nyerra ngala’ yaitu merupakan istilah akad yang biasa digunakan penjual dan pembeli di Pasar Kalisat Jember khususnya toko kelontong. Nyera ngala' yaitu penjual memberikan barang dan pembeli (penjual kedua) membayar barang tersebut dengan cara mengangsur setiap hari sesuai dengan pendapatan yang diperoleh dalam kesehariannya dan ketika barang yang diangsur hampir habis, pembeli (penjual kedua) meminta barang kembali dan terkadang penjual menawarkan barang lagi kepada pembeli dan sisa pembayaran yang sebelumnya digabungkan dengan tambahan hutang yang setelahnya, hal itu terjadi secara berkesinambungan. Pinjaman atau hutang piutang yang dilakukan oleh masyarakat pasar Kalisat, khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang dipasar tersebut merupakan kebiasaan lumrah dari dulu kala, yaitu masyarakat yang mempuyai modal lebih memberikan modal berupa barang dagangan kepada pihak yang membutuhkan modal barang dagangan tersebut dengan sistem nyera ngala’ (permintaan barang sebelum hutang yang sebelumnya lunas). Fokus penelitian ini adalah: 1)Bagaimana mekanisme Nyera Ngala' di Pasar Kalisat? 2) Bagaiman nyera ngala’ di Pasar Kalisat dalam perspektif hukum ekonomi Islam?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan mekanisme Nyera Ngala' yang terjadi di Pasar Kalisat. 2) Untuk mengetahui legalitas nyera ngala’ di Pasar Kalisat dalam perspektif hukum ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumenter. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini: 1) Pembeli membeli barang untuk diperjualbelikan kembali kepada konsumen untuk memperoleh laba yang dilakukan secara kontinue dalam kurun waktu tertentu, kemudian pembeli mengambil barang pada penjual dengan modal kepercayaan yang akan dilunasi pada saat barang hampir habis. Melihat pembayaran pembeli lancar, penjual menawarkan dan memberi barang kepada pembeli yang pembayarannya di angsur sesuai pendapatan perhari. Masa berlaku nyera ngala’ dan pembayarannya tidak dibatasi, sehingga memperpanjang masa pelunasan hutang dengan pengambilan barang yang berkesinambungan. 2) Praktik nyera ngala' di Pasar Kalisat sudah sah dan selaras dengan bai' bitsamanil ajil, karena semua syarat dan rukun sudah terpenuhi, seperti kejelasan harga, keuntungan, barang yang diperjual belikan, dan jangka waktu sudah relevan dengan hukum ekonomi Islam

Actions (login required)

View Item