Urgensi Pesan Komunikasi Nonverbal Bagi Siswa Berprestasi di SLBN Patrang Jember

Mardiyatullah, Illiyah (2018) Urgensi Pesan Komunikasi Nonverbal Bagi Siswa Berprestasi di SLBN Patrang Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Illiyah Mardiaytullah_082131019.pdf Download (4MB)

Abstract

Komunikasi verbal sangat lekat dengan manusia, selain dengan kata tentunya perlu didukung dengan faktor lain salah satunya adalah komunikasi nonverbal berupa bahasa isyarat atau bahasa diam. Komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat menjadi bahasa induk bagi mereka penyandang difabel, dengan bahasa isyarat mereka berkomunikasi dalam penyampaian pesan, perasaan, pendapat, ide, dan lain sebagainya. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana urgensi pesan komunikasi siswa berprestasi di SLBN Patrang Jember?, 2. Apa saja faktor penghambat dan pendukung komunikasi nonverbal siswa berprestasi di SLBN Patrang Jember? Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengapa pesan komunikasi nonverbal menjadi urgen bagi siswa berprestasi di SLBN Patrang Jember dan mendeskripsikan apa saja faktor penghambat dan pendukung komunikasi nonverbal bagi siswa berprestasi di SLBN Patrang Jember. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dalam menentukan subjek penelitian menggunakan teknik purposive, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman yakni: reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi, untuk mengecek data dan validitas data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat mutlak diperlukan dalam proses komunikasi dengan siswa tunarungu sebagai bantuan dari komunikasi yang dilakukan oleh siswa tunarungu. 2. Faktor hambatan yang sering dialami siswa tunarungu adalah (1) suasana yang gaduh, (2) sering berprasangka buruk sehingga komunikasi yang terjadi kurang efektif. (3) kepentingan, siswa tunarungu lebih senang dengan sesuatu yang sesuai dengan keinginan atau kepentingan dirinya sendiri, sedangkan faktor pendukung komunikasi nonverbal anak tunarungu adalah media

Actions (login required)

View Item