Rochmad, Aly (2018) TELAAH KONSEP WALIYYULLAH DALAM TAFSIR AL-JAILANI KARYA SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Aly Rochmad_082142003.pdf Download (4MB) |
Abstract
Pembahasan mengenai kewalian memiiki banyak sudut pandang yang dikaji oleh ulama, ada dua sisi yang selalu dipertahankan yaitu sisi lahir dan batin waliyyullah. Hal mengenai kewalian sangat umum dimasyarakat dan dunia Islam, sehingga perlu untuk ditemukan konsep-konsep mengenai waliyyullah menurut ulama yang berkompeten dibidangnya. Salah satunya adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang terkenal mampu menyeimbangkan antara jalan ruhani dan hukum agama, beliau adalah pengarang kitab tafsir al-Jailani. Karya dan penulis adalah dua hal yang mencerminkan satu sama lain, sehingga semangat untuk menggali hal-hal terkait waliyyullah menurut pandangan syekh Abdul Qadir mampu ditemukan dalam karyanya berjudul Tafsir al-Jailani (“al-fawâtiẖ al-Ilâhiyah wa al-mafâtiẖ al-Ghaibiyyah al-muwadhdhiẖah li al-Kalîmal-Qur’aniyyah wal alḪikam al-Furqâniyyah”). Dua fokus pembahasan yang diajukan adalah terkait bagaimana konsep waliyyullah dalam tafsir al-Jailani dan bagaimana penafsiran ayat-ayat terkait waliyyullah dalam tafsir al-Jalani, kedua hal tersebut untuk memberikan isyarat bahwa terdapat konsep waliyyullah yang dituliskan oleh Syekh Abdul Qadir alJailani sesuai al-Qur’an dengan penafsiran beliau sendiri. Dalam pembahasannya, syekh Abdul Qadir memberikan pengetahuan bahwa untuk menjadi wali Allah perlu memagari diri dengan tasawuf dan syariat dalam pengamalan ibadah. Ada dua hal utama yang dicerminkan oleh keseimbangan tersebut yaitu keimanan dan ketakwaan, dimana kedua hal tersebut dicerminkan pula oleh pelakunya dari akhlak-akhlak hati dan amal yang mampu mengangkat martabatnya sehingga mampu meninggalkan martabat manusiawi ke martabat ahadiyah ketuhanan. Akhlak beriman tersebut terdiri atas : 1. Melakukan amal shaleh, 2. Tidak berpaling ketika mendapatkan kesenangan, 3. Selalu bertawakkal, 4. Menjauhi perkara dan perkataan yang menjerumuskan kepada kesyirikan yang dibisikkan oleh setan, 5. Berlaku ikhas, 6. Mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian. Akhlak-akhlak yang dicerminkan oleh para waliyyullah yang betakwa adalah : 1. Mengikuti dan menjunjug ajaran Nabi Muhammad, 2. Bersegera melaksanakan hidayah Allah, 3. Memiliki keinginan untuk menjadi lebih dekat kepada Allah, 4. Merasakan dan memohon hadirnya pertolongan Allah, 5. Merasakan ujian dan menyerahkan keadaan kepada Allah. Kata kunci : konsep, waliyyullah, Abdul Qadir, tafsir al-Jailani.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 13 Mar 2023 07:40 |
Last Modified: | 13 Mar 2023 07:40 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20087 |
Actions (login required)
View Item |