Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia)

Wahda, Vina Nuril (2018) Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Vina Nuril Wahda_082142065.pdf

Download (1MB)

Abstract

Banyak fakta yang menyatakan bahwa posisi perempuan dipandang lemah bahkan terpojokkan dibanding kaum laki-laki. Sejak dari dulu sampai saat ini, penafsiran al-Qur’an didominasi oleh cara pandang laki-laki yang akhirnya menguntungkan kepentingan laki-laki dan merugikan perempuan. Kurangnya pasrtisipasi kaum perempuan untuk berkiprah didunia politik. Sehingga eksistensi kaum perempuan yang seringkali dianggap hanya sebatas mengurus wilayah domestik saja, akhirnya muncul anggapan bahwa kaum perempuan tidak mampu untuk menduduki wilayah publik, apalagi sampai menjadi pemimpin. Al-Qur’an sebenarnya tidak membeda-bedakan laki-laki maupun perempuan, melainkan yang membedakan hanyalah takwa. Oleh karena itu, penulis mengambil pemikiran dari seorang pemikir feminis yang dimana sangat menjunjung derajat perempuan. Melalui skrpsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Pemikiran Amina WaduddanSiti Musdah Mulia)berangkat dari pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia penulis merasa tertarik sehingga meneliti pemikiran beliau. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perbandingan pemikiran Siti Musdah Mulia dan Amina Wadud tentang kepemimpinan perempuan dalam alQur’an ? 2) Apa faktor yang mempengaruhi pemikiran Siti Musdah Mulia dan Amina Wadud tentang kepemimpinan perempuan dalam al-Qur’an ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library research), studi perbandingan dari pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia menggunakan pendekatan hermenutika. Sedangkan analisis data menggunakan metode kajian dari pemikiran tokoh feminis tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia berupaya mengangkat derajat perempuan dalam segi apapun, bahkan kepemimpinan. Menurut Amina dan Musdah, perempuan memiliki hak untuk menjadi pemimpin. Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia memiliki kesepakatan untuk diperbolehkannya kepemimpinan bagi perempuan berdasarkan Qur’an surat: al-Taubah: 71, an-Nisa’:1 dan 34, dan al-Isra’ ayat 70. Dan faktor yang mempengaruhi pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia adalah adanya kecemburuan sosial dari pihak perempuan yang tidak diberikan dalam lingkup sosial dalam berbagai macam literatur tafsir.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 13 Mar 2023 07:43
Last Modified: 13 Mar 2023 07:43
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20106

Actions (login required)

View Item View Item