Jual Beli Pohon Sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Perspektif Fiqh Muamalah.

Munika, Laili (2017) Jual Beli Pohon Sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Perspektif Fiqh Muamalah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Laili Munika_083 122 085.pdf Download (27MB)

Abstract

Kegiatan ekonomi dalam pandangan Islam merupakan tuntutan kehidupan, di antara kegiatan ekonomi yang sering dilakukan ialah jual beli, jual beli merupakan aktifitas yang dihalalkan Allah, setiap muslim diperkenankan melakukan aktivitas jual beli. Jual beli memiliki bentuk yang bermacam-macam, jual beli biasanya dilihat dari cara pembayaran, akad, penyerahan barang dan barang yang diperjualbelikan. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Alun-alun, mereka memanfaatkan tanah yang subur untuk menanam pohon sengon untuk kemudian diperjualbelikan. Dalam praktik jual beli pohon sengon tersebut, terkadang serah terima pohon sengon yang diperjualbelikan tidak dilakukan langsung pada saat transaksi, melainkan ada penangguhan waktu penebangan. Jual beli pohon sengon tersebut sudah menjadi tradisi di Desa Alun-alun karena dianggap transaksi yang sangat menguntungkan, namun mereka tidak menghiraukan apakah praktik jual beli yang mereka terapkan itu sesuai atau tidak sesuai dengan ketentuan syariat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana akad jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang? 2) Kapan waktu pembayaran jual beli pohon sengon di Desa Alunalun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang? 3) Kapan waktu penyerahan barang jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang? 4) Bagaimana praktik jual beli tersebut dalam perspektif Fiqh Muamalah?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan akad jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. 2) Untuk mendeskripsikan waktu pembayaran jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. 3) Untuk mendeskripsikan waktu penyerahan barang jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. 3) Untuk mendeskripsikan pandangan fiqh muamalah terhadap praktik jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumenter. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan empat hal, pertama akad yang digunakan dalam praktik jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun ada dua macam akad, yaitu akad jual beli pohon sengon tebang, dan akad jual beli pohon sengon rawat atau penebangan ditangguhkan. Kedua, waktu pembayaran pada kedua akad jual beli tersebut dilakukan di awal transaksi. Ketiga, terdapat perbedaan waktu penyerahan barang dalam praktik jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun, pada akad jual beli pohon sengon tebang, penyerahan barangnya dilakukan setelah pembayaran dilakukan atau pada saat transaksi, sedangkan pada akad jual beli pohon sengon rawat atau penebangan ditangguhkan dilakukan setelah mencapai batas waktu yang telah disepakati di awal transaksi. Keempat, hukum jual beli pohon sengon tebang adalah mubah karena menggunakan akad jual beli yang pada umumnya diperbolehkan oleh syariat, akad jual beli pohon sengon rawat masuk dalam kategori bai’u salam dan juga dihukumi mubah atau diperbolehkan, kedua akad jual beli pohon sengon di Desa Alun-alun juga dihukumi shahih selama memenuhi syarat dan rukun jual beli.

Actions (login required)

View Item