Aziz, Mohammad Mahfud (2019) Tradisi Pembacaan Yâsîn Fadlîlah (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Darussyafa’ah Desa Kesilir kecamatan Siliragung kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Mohammad Mahfud Aziz_U20151078.pdf Download (4MB) |
Abstract
Al-Qur’an yang diturunkan seabagai kitab samawi terakhir diriwayatkan secara mutawatir dari generasi ke generasi sebagai salah satu manifestasi penjagaan Allah terhadap otentisitas al-Qur’an. Tawâtur nya al-Qur’an terletak hingga penetapan surat dan nomor ayatnya sehingga tambahan-tambahan apapun selain al-Qur’an tidak bisa dibaca sebagai al-Qur’an ketika tidak mutawâtir dari rasulullah SAW. PP Darussyafa’ah Kesilir, Siliragung, Banyuwangi memiliki salah satu tradisi pembacaan surat Yâsîn yang tidak lazim layaknya surat yâsîn yang ada dalam mushaf. Pembacaan yâsîn yang disebut sebagai Yâsîn Fadlîlah tersebut diyakini memiliki manfaat-manfaat tertentu bagi orang yang mengamalkannya. Fokus masalah yang diteliti adalah: 1) Bagaimana proses pelaksanaan pembacaan Yâsîn Fadlîlah di Pondok Pesantren Darussyafa’ah Kesilir, Siliragung, Banyuwangi? 2) Bagaimana pemaknaan jamaah Pondok Pesantren Darussyafa’ah Kesilir, Siliragung, Banyuwangi terhadap pembacaan Yâsîn Fadlîlah ? Skripsi ini disusun untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembacaan Yâsîn Fadlîlah di Pondok Pesantren Darussyafa’ah Kesilir, Siliragung, Banyuwangi serta pemaknaan jamaah di Pondok Pesantren Darussyafa’ah Kesilir, Siliragung, Banyuwangi terhadap pembacaan Yâsîn Fadlîlah. Penelitian ini termasuk field reseach yang berbasis Living Qur’an karena meneliti respon masyarakat terhadap al-Qur’an di tengah kehidupan mereka. Dengan pendekatan deskriptif dan pengmpulan data dengan metode interview tidak terstruktur,. Selanjutnnya data yang telah dikumpulkan dan direduksi sebagaimana langkah analisis data penelitian kualitatif, analisis dilakukan dengan teori hierarki kebutuhan atau teori motivasi Abraham Maslow dan teori Magi sehingga diambil kesimpulan-kesimpulan tertentu, yaitu 1) pembacaan Yâsîn Fadlîlah di Pondok Pesantren Darussyafa’ah Kesilir dilaksanakan setiap satu pekan sekali bertempat di dalam masjid yang dilakukan secara berjamaah setelah usai shalat isya’.2) Motivasi jamaah dalam pembacaan Yâsîn Fadlîlah di PP Darussyafa’ah dalam bingkai teori Maslow yaitu: a).motovasi sosial yang berkitan dengan masyarakat seperti kerukunan antar warga. b) motivasi intelektual, berkaitan dengan ilmu pengatahuan. c) Kebutuhan akan rasa aman, hal ini seperti membutuhkan rasa aman di kehidupan setelah mati akan siksa kubur dan siksa akhirat. d) kebutuhan fisiologis, kebutuhan yang berkaitan dengan hal yang berkaitan dengan kebutuhan dengan fisik seperti ingin rizqi lancar, dan badan sehat. Adapun manfaat yang dirasakan oleh para jama’ah dari pembacaan Yâsîn Fadlîlah merupakan hasil dari keyakinan magi yang dipegang oleh masyarakat bahwa al-Qur’an dan doa-doa dapat berpengaruh dalam kehidupan mereka. Manfaat yang dirasakan seringkali berkaitan dengan motivasi masing-masing jamaah dalam mengikuti pembacaan Yâsîn Fadlîlah misalnya dipermudah urusan ekonomi, pendidikan dan keluarganya. Manfaat yang dirasakan tersebut dapat dibaca sebagai magi model pertama yang dipetakan oleh Koentjaraningrat yaitu magi yang mendasarkan kepercayaan pada kekuatan sakti tepatnya pada nama-nama dan kalam Tuhan yang disebut sebagai magi tinggi. Kata kunci: Yâsîn Fadlîlah, Living Qur’an, Darussyafa’ah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:25 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:25 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20353 |
Actions (login required)
View Item |