Darajat, Lailatuz Zakiah (2017) Manajemen Budaya Religius di Sekolah (Studi Multi Situs di Sekolah Dasar Al Furqan Jember dan Sekolah Dasar Negeri Arjasa 01 Jember). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
LAILATUZ ZAKIAH DARAJAT_084 9114031.pdf Download (50MB) |
Abstract
Kata Kunci: Manajemen, Budaya Religius, Sekolah Penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk mewujudkan peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Namun dalam pelaksanaannya, pendidikan agama Islam di sekolah selama ini dinilai hanya membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan agama, kurang memberikan penekanan pada aspek afektif dan psikomotorik. Kurang efektifnya pendidikan agama di sekolah sebagai berikut: pertama, faktor internal, yaitu kompetensi guru agama yang relatif masih lemah, Kedua, faktor eksternal, meliputi: situasi lingkungan sekitar sekolah banyak memberikan pengaruh yang buruk, pengaruh negatif dari perkembangan teknologi, seperti interne. Ketiga, faktor institusional meliputi: sedikitnya alokasi jam pelajaran pendidikan agama Islam. Menyikapi keadaan tersebut, penyelenggara pendidikan agama Islam menyiasati kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran dengan penanaman nilai-nilai keislaman pada peserta didik dengan menggunakan pendekatan kultur. Seluruh warga sekolah dibiasakan untuk mengamalkan ajaran agama di sekolah agar menjadi budaya sekolah. Penanaman nilai-nilai budaya religius dikelola secara manajerial. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian berupaya untuk mengungkap secara komparatif manajemen budaya religius di SD Al Furqan Jember dan SDN Arjasa 01 Jember dengan fokus penelitian. (1) Bagaimana perencanaan program budaya religius di SD Al Furqan Jember dan SDN Arjasa 01 Jember?, (2) Bagaimana pelaksanaan budaya religius di SD Al Furqan Jember dan SDN Arjasa 01 Jember?, (3) Bagaimana model evaluasi budaya religius di SD Al Furqon Jember dan SDN Arjasa 01 Jember? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multi situs. Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci. Penentuan subjek penelitian berupa guru pendidikan agama Islam, waka kesiswaan, waka kurikulum, kepala sekolah menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sumber data dengan pertimbangan tujuan tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis tunggal meliputi reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan dan analisis lintas situs. Keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, dependabilitas maupun konfirmabilitas. Hasil temuan menunjukkan: pertama, perencanaan budaya religius di SD Al-Furqon dan SDN Arjasa 01 Jember sama-sama melibatkan orang tua dalam sosialisasi program sekolah. Hal yang membedakan di SD Al-Furqan Jember adalah perencanaan program budaya religius dilaksanakan melalui rapat internal iv digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id yang dilanjutkan dengan menentukan program kerja, pemetaan sumber daya manusia, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Sedangkan perencanaan budaya religius di SDN Arjasa 01 Jember bermula pada keinginan guru agama untuk mewujudkan visi misi sekolah dengan cara mengusulkan seragam muslim, kegiatan keagamaan untuk menambah ketaqwaan kepada Allah. Usulan kegiatan keagamaan berawal dari KKG (kelompok kerja guru) PAI dan sebagai tindak lanjut surat keputusan Bupati Jember nomor 2 pasal 33 tahun 2007 tentang muatan lokal baca dan tulis Al-Qur’an penyelenggaraan pendidikan di kabupaten Jember. Kedua, pelaksanaan budaya religius di SD Al-Furqon dan SDN Arjasa 01 Jember sama-sama membentuk kegiatan keagamaan harian, mingguan, bulanan, tahunan. Hal yang membedakan adalah Pelaksanaan program budaya religius di SD Al-Furqan Jember adalah penambahan rumpun mata pelajaran yaitu mata pelajaran Al-Qur’an, kegiatan ibadah praktis, tahfidz, dan turjuman. Adapun keunikan keagamaan di SD Al-Furqan Jember adalah melantunkan asmaul husna, program kewanitaan, kajian rohani dan tadarus Al-Qur’an di kalangan guru dan karyawan. Sedangkan keunikan keagamaan di SDN Arjasa 01 Jember adalah membaca tahlil, istighosah, wisata religi, kunjungan masjid sekitar. Ketiga, model evaluasi budaya religius di SD Al-Furqon dan SDN Arjasa 01 sama-sama menggunakan rapat sebagai evaluasi dalam kegiatan hari besar Islam. Hal yang membedakan adalah model evaluasi budaya religius di SD Al Furqan Jember terdiri dari dua macam yaitu evaluasi akademik berupa evaluasi formatif dan sumatif yang masuk ke dalam rapot. Evaluasi budaya religius yang masuk ke ranah pengembangan diri menggunakan teknik observasi. Evaluasi budaya religius sebagai program sekolah dilakukan melalui rapat. Sedangkan model evalausi budaya religius di SDN Arjasa 01 Jember dalam penilaian sikap yang termasuk kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui observasi sedangkan evaluasi program PHBI (peringatan hari besar Islam) menggunakan rapat evaluasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:47 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20429 |
Actions (login required)
View Item |