Hadi, Moh. Faiz Kurnia (2018) Konsepsi Hukum Nikah Siri Di Indonesia (Upaya Sinkronisasi antara Living LawdenganPositive Law). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
MOH. FAIZ KURNIA HADI_0839116007.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kata Kunci : Nikah Siri,Sinkronisasi, Living Law dan Positif Law. Nikah siri adalah salah satu diantara realitassosial bidang hukum keluargayang dihadapkan pada disharmoni hukum yang berlaku di Indonesia secara berkelanjutan; Sahnya nikah siri menurut hukum Islam sebagai hukum yang hidup di masyarakat (Living Law) dan berseberangan denganUndang-undang Perkawinan sebagai hukum Positif Indonesia (PositiveLaw). Nikah siri terus terjadi di Indonesia dengan beberapa faktor, motivasi, alasan, akibat dan sisi positif atau negatifnya, ujungnya perdebatan normatif tak berujung pada kesepakatan dan solusi.Hukum Islam sebagai bahan baku hukum perkawinan nasional dan Undang-undang Perkawinan sebagai produk legislasi hukum perkaiwnan Islam diharapkan mampu bertemu dalam satu tujuan, yaitu kepastian, keadilan dan kemaslahatan hukum perkawinan. Sehingga upaya unifikasi hukum perkawinan melalui proses sinkronisasi menuju sistem hukum perkawinan yang baik dan efektif menjadi sebuah tantangan. Dari sisi ini maka fokus kajian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanahukum nikah siri di Indonesia menurutLiving Law danPositiveLaw.2) Bagaimana sinkronisasi hukum nikah sirisebagai Living Law dan PositiveLawdi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi antar variable yang telah dirumuskan pada fokus kajian. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, yang diproyeksikan untuk meneliti sinkronisasi antara living Law dan positive Law.Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), pendekatan konsep (Conseptual Approach) dan pendekatan historis atau sejarah (Historical approuch), yang ketiganya masuk pada ranah penelitian kualitatif. Sedangkan Library Research sebagai jenis penelitiannya, dengan memusatkan pada sumber-sumber primer dan sekunder. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Hukum nikah sirimenurut living Law yang normatif dan statis diakui keabsahannya, meskipun terdapat potensi keharaman dan kerugian, sedangkan menurut positive Law hukum nikah siri melanggar aturan tentang pencatatan perkawinan dan administrasi kenegaraan sehingga diperlukan aturan sanksi bagi pelanggaran tersebut. 2) Sinkronisasi living Law dan Positive Law pada sisi normatifitas hukum mengalami jalan buntu dan sulit diupayakan sehingga keduanya harus diposisikan sebagai aturan yang dinamis dan empiris sebagai konsekwensi adanyarealitas diluar teks dengan mempertimbangkan kemaslahatan keluarga yang terus berkembang. Upaya sinkronisasi hukum dapat dicapai dengan menggeser paradigma dan aliran hukum pada living Law dan positive Law. Pemahaman fikih Indonesia bidang perkawinan harus dinamis dan bernuansa kemaslahatan keluarga sebagai paradigma dan sebagai aliran hukum.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012819 Nikah Sirri |
Divisions: | Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:49 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:49 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20438 |
Actions (login required)
View Item |