Nawawi, Mr. (2017) Strategi pengembangan Budaya Religius di SD Al Baitul Amin Jember. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Mr. Nawawi_0849120015.pdf Download (11MB) |
Abstract
Kata kunci : Pengembangan, Budaya Religius Sekolah sebagai suatu organisasi pendidikan formal yang merupakan wadah kerjasama sekelompok orang kepala sekolah, guru, karyawan, orang tua dan siswa) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pencapaian tujuan sekolah, baik kualitas maupun kuantitas sangat tergantung pada orang-orang yang terhimpun di lembaga tersebut. Pendidikan nasional berdasarkan undang-undang sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pasal 3 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan, bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab . Gejala kemerosotan akhlak, dewasa ini bukan saja menimpa kalangan dewasa, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar, tunas-tunas muda, orang tua, ahli didik dan mereka yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial banyak mengeluhkan terhadap perilaku sebagian pelajar yang berperilaku nakal, keras kepala, mabuk-mabukan, tawuran, pesta obat-obatan terlarang, bergaya hidup seperti barat dan sebagainya. Untuk menumbuhkan nilai-nilai religius pada pelajar atau peserta didik, diperlukan adanya program yang memadukan antara pelajaran umum dengan nilai-nilai budaya religius pada setiap kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Strategi Kepala Sekolah dalam mengembangkan atau membangun Budaya Religius di SD Al Baitul Amin Jember (2) pelaksanaan Pengembangan atau membangun Budaya Religius di SD Al Baitul Amin Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data asli dan alamiah pada Strategi pengembangan Budaya Religius yang artinya data yang diperoleh sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Pengumpulan data dengan metode penelitian mengunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id vii data dilakukan dengan triangulasi melalui desain yang digunakan adalah study kasus tunggal yaitu menyajikan uji kritis suatu teori yang signifikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi yang dilakukaan oleh Kepala Sekolah untuk membangun budaya realegius yaitu, menguatkan menejemen berbasis sekolah, perencanaan, rekrutmen guru, mneyusun jadwal kegiatan, menghargai kenerja guru, Buku kendali, pembinaan internal, dan evaluasi termasuk didalamnya harus ada penegakan peraturan sekolah yaitu yang ddiawali dari rekrutman pegawai. (2). Pelaksanaan membangun budaya religius di SD Al-Baitul Amin Jember. Adalah penanaman nilai-nilai Agama dalam kehidupan sehari-hari, yang diwujudkan dalam penerapan akhlak alKarimah, sebagai pengembangan budaya religius di antaranya adalah , keteladanan, Pembinaan, , Pembiasaan, dan kemitraan dimana kegiatan budaya religius di jelaskan dalam Buku Saku Budaya Sekolah, dan Buku Penghubung siswa dan Buku Penilaian, hal tersebut menggambarkan bahwa Strategi kepala Sekolah dalam membangun budaya releigius melalui menejemen berbasis sekolah yang meliputi Perencanaan, Rekrutmen Guru, menghargai kinerja guru, menyusun jadwal kegiatan, membuat Buku Kendali, pembiasaan. Keteladanan, kemitraan, pembinaan internal dan penegakan peraturan lembaga terhadap guru, pegawai dan siswa, Sehingga upaya penciptaan suasana religius sekolah ini merupakan suatu skenario untuk mewujudkan budaya religius di sekolah. Penciptaan suasana religius ini mencakup beberapa hal yakni: Berdo’a bersama sebelum belajar dan sesudah belajar, Khatm al-Qur’an, sholat jamaah dhuhur dan ashar, Sholat jum’at , sholat Dhuha, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kegiatan pondok ramadhan, Istighotsah, Budaya cara masuk masjid, budaya adab makan, dan lain sebagainya Adapun faktor pendukungnya adalah adanya system dan tata kelola yang sudah terukur dan terprogram dimana Yayasan sudah meambuat SOP tentang aturan pelaksanaan Budaya Relegius, terutama yang berkaitan dengan SDM guru serta sarana prasarana sekolah yang lengkap dan memadai.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 17 Mar 2023 01:49 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 01:49 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20443 |
Actions (login required)
View Item |