KEPEMIMPINAN KIAI DALAM RESOLUSI KONFLIK PESANTREN DENGAN MASYARAKAT (Studi Multi Situs Pondok Pesantren Istiqlal Buleleng dan Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan).

Haya, Ms (2019) KEPEMIMPINAN KIAI DALAM RESOLUSI KONFLIK PESANTREN DENGAN MASYARAKAT (Studi Multi Situs Pondok Pesantren Istiqlal Buleleng dan Pondok Pesantren Bali Bina Insani Tabanan). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ms. Haya_0841915005.pdf Download (7MB)

Abstract

Kata Kunci : Kepemimpinan Kiai, Resolusi Konflik Studi ini membahas kepemimpinan kiai dalam kaitannya dengan konflik pondok pesantren dan masyarakat di Bali dengan situs penelitian di Pesantren Istiqlal Buleleng dan Bali Bina Insani Tabanan. Kepemimpinan kiai mengalami problematika ketika dikaitkan dengan masyarakat yang dinamis, karena perilaku kiai dituntut harus sesuai dengan kebutuhan mereka. Kenyataan tersebut menimbulkan dilema bagi kiai dalam mewujudkan peran dan fungsinya yang kompleks sebagai pengasuh pesantren dan sekaligus tokoh panutan masyarakat. Dengan demikian, fenomena konflik di Bali tidak bisa lepas dari hubungan pesantren dan masyarakat. Penelitian ini fokus pada tiga masalah pokok yaitu: 1) Bagaimana tindakan kiai dalam menangani konflik horizontal antara muslim dan non muslim di Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? 2) Bagaimana strategi kiai dalam mencegah konflik horizontal kepada warga Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? 3) Bagaimana resolusi konflik pesantren dengan masyarakat di Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yakni: 1) Menemukan tindakan kiai dalam menangani konflik horizontal antara muslim dan non muslim di Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? 2) Menemukan Strategi kiai dalam mencegah konflik horizontal kepada warga Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? 3) Menemukan resolusi konflik pesantren dengan masyarakat di Pesantren Istiqlal dan Pesantren Bali Bina Insani? Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan dan gaya manajemen konflik yang mencakup dua unsur yaitu gaya vertikal asertiveness dan gaya horizontal konflik meliputi lima aspek yakni kompetisi, menghindar, kompromi, kolaborasi, dan akomodatif. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan desain studi multisitus. Situs yang diteliti adalah dua pondok pesantren di Bali yaitu Istiqlal dan Bali Bina Insani. Teknik pengggalian data menggunakan teknik indepth interview, participant observation dan studi dokumen. Temuan penelitian ini adalah kepemimpinan resolusi konflik, yaitu tindakan koersif, strategi preventif dan resolusi konflik antara pesantren dengan masyarakat. Unsur-unsur kepemimpinan resolusi konflik terdiri dari tindakan Kiai kuratif, strategi Kiai preventif dan resolusi konflik. Aspek kepemimpinan resolusi konflik mencakup Bimbingan Kiai, Prakarsa Kiai, Toleransi, agen perdamaian, pemberian akses, membangun jejaring, dan spiritualitas.

Actions (login required)

View Item