Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengembangkan kompetensi guru DI SDLB ABCD PGRI 2 Jajag Banyuwangi.

Masfufah, Ms (2020) Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam mengembangkan kompetensi guru DI SDLB ABCD PGRI 2 Jajag Banyuwangi. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ms. Masfufah_0849118022.pdf Download (13MB)

Abstract

Kata Kunci: Kepemimpinan, Difabel, Kompetensi, Guru, Leader, Manager. Kajian kepemimpinan dalam pendidikan tidak pernah selasai untuk dibahas. Berbagai macam gaya kepemimpinan telah banyak dikembangkan guna meningkatkan mutu organisasi sekolah. Setiap pemimpin lembaga pendidikan memiliki pola tersendiri. Kepemimpinan dalam sekolah modern hingga yang tradisional seperti pesantren memiliki pola yang berbeda. Namun apapun perbedaannya, mesti diupayakan untuk mengoptimalkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. Penelitian akan membahas tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi Guru di sebuah lembaga sekolah difabel, SLB ABCD PGRI 2 Jajag. Tentu, kepemimpinan sekolah difabel berbeda dengan kepala sekolah pada umumnya. Membutuhkan pola yang berbeda, sebab masyarakat dan kultur pendidikan juga berbeda dengan sekolah pada umumnya. Pada titik inilah letak keunikan tema penelitian yang akan dikaji. Penelitian ini menfokuskan pada bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai leader dalam mengembangkan kompetensi guru di SLB ABCD dan bagaimana kepemimpinan sekolah sebagai menager dalam mengembangkan kompetensi guru kompetensi guru di SLB ABCD. Tujuan pengambilan dua fokus di atas, diharapakan dapat memberikana gambaran peran kepemimpinan kepala sekolah difabel dalam hal mengembangkan kompetensi pendidik. Jadi keseluruhan temuan diharapkan memberikan tambahan teoritis dan praktis pengembangan atau pencarian tipologi kepemimpinan yang baik dalam pengembangan kompetensi di sekolah difabel. Metode penelitian yang dipakai dalam mengkaji beberapa fokus yang diangkat adalah penelitian kualitatif. Pendekatan ini yang menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Setelah dilakukan kajian yang mendalam, penelitian ini menemukan konklusi bahwa pertama, sebagai leader, menjalankan tipe kepemimpinan kharismatik yang visioner. Ia menjadi pelaksana utama visi dan misi, inovator, motivator dan komunikator yang baik dalam mengarahkan para guru dalam meningkatkan kompetensinya. Kedua, sebegai menager ia memadukan tiga dimensi pola komunikasi sekaligus yakni otoriter, demokratis dan delegatif. Dimensi demokratis ada pada tahap perencanaan kebijakan. Dimensi otoritasnya, dilakukan pada tahap pemutusan alternatif. Sedangkan, dimensi delegatif dilakukan berdasarkan kompetensi professional dan pedagogik.

Actions (login required)

View Item