Aplikasi Fatwa DSN MUI Tentang Murabahah Terhadap Realisasi Akad Murabahah Pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi.

Masruroh, Ms. (2017) Aplikasi Fatwa DSN MUI Tentang Murabahah Terhadap Realisasi Akad Murabahah Pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ms. Masruroh_083 133 131.pdf Download (44MB)

Abstract

Murabahah adalah jual beli dimana penjual memberikan informasi kepada pembeli tentang biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan komoditas (harga pokok pembelian) dan tambahan profit yang diinginkan yang tercermin dalam harga jual.Dibanding dengan pembiayaan lain, pembiayaan murabahah lebih kecil risikonya. Maka tidak heran jika pembiayaan murabahah menjadi produk unggulan, tak terkecuali di BMT UGT Sidogiri. Namun adanya keunggulan dari pembiayaan murabahah tersebut, apakah dalam praktik operasionalnya berbanding lurus dengan Fatwa DSN MUI tentang murabahah? Mengetahui bahwasanya Fatwa DSN MUI merupakan satu-satunya acuan utama dalam pengaplikasian akad perjanjian di Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : a. Bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi?. b. Bagaimana aplikasi Fatwa DSN-MUI tentang murabahah pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi?. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah : a. Untuk mengetahui pelaksanaan akad murabahah pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi. b. Untuk mengetahui aplikasi Fatwa DSN-MUI tentang murabahah pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi. Berkaitan dengan fokus masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisa data yang digunakan terdiri dari: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan, a. Ada 2 macam akad murabahah yang dipraktekkan yaitu Murabahah dan Murabahah Bil Wakalah Umum. Dalam pelaksanaanya akad murabahah pihak BMT yang membelikan barang, sedangkan murabahah bil wakalah umum, debitur sebagai wakil untuk membeli barang dengan uang diserahkan ke debitur. b. Pelaksanaan akad murabahah pada BMT UGT Sidogiri KCP Sempu Banyuwangi sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 4/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah. Secara keseluruhan baik murabahah maupun murabahah bil wakalah umum, pelaksanaanya sudah sesuai dengan syariah. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu dalam hal penyelesaian wanprestasi, jika secara musyawarah tidak tercapai kesepakatan, maka langkah selanjutnya dilimpahkan ke Badan Arbitrase Syariah, jika belum dapat terselesaikan maka diserahkan ke Pengadilan Agama bukan Pengadilan Negeri.

Actions (login required)

View Item