Jual beli kotoran sapi dalam perspektif sosiologi hukum Islam di desa Wringin kecamatan Wringin kabupaten Bondowoso.

Noviyanti, Reni (2017) Jual beli kotoran sapi dalam perspektif sosiologi hukum Islam di desa Wringin kecamatan Wringin kabupaten Bondowoso. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Reni Noviyanti_083132040.pdf Download (16MB)

Abstract

Manusia adalah mahluk sosial yang ditakdirkan hidup bermasyarakat, Dan selalu berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dan hubungan ini di sebut dengan muamalah. Dengan adanya hubungan inilah yang melatarbelakangi munculnya praktek jual beli kotoran sapi di desa Wringin, dan adanya jual beli kotoran sapi ini yaitu barang najis juga mengakibatkan pertentangan yaitu dengan berpindahnya madzab yang dipegannya hal ini juga terjadi karena interaksi warga yang saling mempengaruhi. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana praktek jual beli kotoran sapi di desa Wringin kecamatan Wringin kabupaten Bondowoso? 2). Bagaimana analisis jual beli kotoran sapi dengan adanya berpindahnya madzab yang terjadi dimasyarakat perspektif sosiologi hukum Islam? 3). Bagaimana jual beli kotoran sapi dalam perspektif sosiologi hukum Islam? Tujuan peneliti dalam skripsi ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana praktek penjualan kotoran sapi di desa Wringin kecamatan Wringin kabupaten Bondowoso, 2). Untuk mengetahui analisis jual beli kotoran sapi dengan adanya perpindahan madzab yang terjadi dimasyarakat perspektif sosiologi hukum Islam. 3). Untuk mengetahui bagaimana jual beli kotoran sapi dalam perspektif sosiologi hukum Islam. Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif yang jenisnya deskriptif karena peneliti ingin mengetahui permasalahan kompleks yang terjadi secara mendalam dengan menggambarkan secara sistematis dan berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan dengan mengetahui praktek jual beli kotoran sapi dalam perspektif sosiologi hukum Islam. Dari hasil penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa dalam 1). Praktek jual beli kotoran sapi di desa Wringin ini sudah memenuhi rukun dan syarat sahnya jual beli, kecuali tentang kesucian barang karena yang diperjual belikan adalah kotoran sapi.2). Perubahan tentang terjadinya perubahan madzab yang terjadi di masyarakat terjadi karena interaksi dari masyarakat dan cara pandang masyarakat dan memahami gejala- gejala tertentu berdasarkan keyakinan, maka masyarakat di desa Wringin ini memandang praktek jual beli di lihat dari perspektif sosiologi hukum Islam, masyarakat beranggapan bahwa jual beli kotoran sapi yaitu barang yang najis untuk diperjual belikan apabila bermanfaat bagi masyarakat maka hal ini di anggap wajar dan tidak masalah karena memberikan manfaat dan tidak berdampak negatif dan juga saling menguntungkan, 3). Seperti perspektif sosiologi yang menekankan pada konteks sosial ini yang mempengaruhi masyarakat dan mempercayai bahwa jual beli barang najis itu diperbolehkan apabila terdapat manfaat didalamnya.

Actions (login required)

View Item