Rokaya, Ms. (2016) Perspektif Hukum Islam Terhadap Sanksi Nasabah Pengemplang di BNI Syariah Cabang Jember (Periode Januari-April 2016). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Ms. Rokaya_083122108.pdf Download (12MB) |
Abstract
Dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah pada beberapa tahun terakhir ini, maka tidak luput dari munculnya berbagai permaslahan baru. Salah satunya seperti nasabah yang menunda-nunda pembayaran, padahal sesungguhnya ia termasuk nasabah yang mampu. Berbagai alasan digunakan nasabah kenapa nasabah sampai melakukan penundaan pembayaran. Akibatnya lembaga keuangan mengalami kerugian. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa upaya yang dilakukan Bank BNI Syariah Cabang Jember dalam menghadapi nasabah pengemplang? 2. Bagaimana sanksi yang diberikan BNI Syariah Cabang Jember kepada nasabah pengemplang? 3. Bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap sanksi nasabah pengemplang di Bank BNI Syariah Cabang Jember? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan bank BNI Syariah Cabang Jember dalam menghadapi nasabah pengemplang. 2. Untuk mengetahui sanksi yang diterima oleh nasabah pengemplang di BNI Syariah Cabang Jember. 3. Untuk mengetahui perspekitf Hukum Islam terhadap sanksi nasabah pengemplang di BNI Syariah Cabang Jember. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni dengan menganalisis Perspektif Hukum Islam Terhadap Sanksi Nasabah Pengemplang di BNI Syariah Cabang Jember (Periode Januari-April 2016). Adapun teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti mendapatkan kesimpulan yaitu: 1. Upaya yang dilakukan BNI Syariah Cabang Jember dalam menghadapi nasabah pengemplang yaitu a) Melalui penagihan secara langsung dan tidak langsung, yang dilakukan oleh collection bukan debt collector, b) Lelang melalui kantor KPKNL. 2. Sanksi yang diberikan kepada nasabah pengemplang di BNI Syariah Cabang Jember adalah sanksi pelelangan barang jaminan. 3. Hukum Islam memberikan kewenangan melaksanakan penerapan sanksi selama sesuai dengan ketentuan dan prinsip yang telahditentukan Hukum Islam. Perilaku pengemplang atau menunda-nunda pembayaran adalah perbuatan yang dilarang (haram) dilakukan dalam Islam. Pengemplang termasuk perbuatan ghasab berupa penguasaan harta kekayaan orang lain tanpa alas hak. Sanksi pelelangan barang jaminan yang diterapkan di BNI Syariah Cabang Jember untuk nasabah pengemplang sudah sesuai dengan Hukum Islam, karena pelelangan barang jaminan dilakukan setelah melalui beberapa kali teguran untuk nasabah yang melalaikan kewajibannya dan syariah Islam membolehkkan jual beli barang dan jasa yang halal dengan cara lelang yang dalam fiqh disebut ba’I Muzayyadah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 07:33 |
Last Modified: | 20 Mar 2023 07:33 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20717 |
Actions (login required)
View Item |