Kholifah, Nur (2015) Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Tentang Jual Beli Makanan Bermelamin. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Nur Kholifah _083 112 065.pdf Download (1MB) |
Abstract
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk menjaga kelangsungan hidup oleh karena itu, apa yang masuk kedalam tubuh haruslah mempunyai standarisasi empat sehat lima sempurna. Namun pada masa sekarang ini makin maraknya persaingan dalam penjualan produk makanan dan minuman. Oleh karena itu pada distributor atau home industry dituntut untuk memebrikan tampilan yang lebih menaraik di butuhkan makanan yang salah satunya dengan mencampurkan zat yang berbahaya yang bila dikonsumsi bisa merusak ginjal. Tak hanya sebatas pada bagian ginjal saja namun juga dapat mengakibatkan kanker prostat dan kemandulan, bahkan pula dapat mengakibatkan kematian. Kita tahu bersama bahwa disosial media telah banyak beredar informasi mengenai kandungan zat melamin yang berbahya. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana hukum jual beli makanan bermelamin menurut hukum Islam ? 2) Bagaimana jual beli makanan bermelamin menurut Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen ? 3) Bagaimana persamaan dan perbedaan antara hukum Islam dan Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen mengenai jual beli makanan bermelamin? Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui hukum jual beli makanan bermelamin menurut hukum Islam, 2) Untuk mengetahui jual beli makanan bermelamin menurut Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara hukum Islam dan Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen mengenai jual beli makanan bermelamin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertama pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dilakukan dengan menelaah Undang-Undang regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini yang pendekatan undang-undang yang dipakai adalah undang-undang Nomer 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. kedua pendekatan (Comparative Approuch). Pendekatan ini dilakukan dengan membandingkan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum islam segala bentuk jual beli yang mengandung penipuan, ketidak jujuran dan kecurangan serta membahayakan pemakainya, adalah dilarang. Sanksi bagi pelaku usaha adalah dikenakkan hukuman ta’zir sementara dalam UUPK ditegaskan bahwa hak konsumen untuk mendapatkan jaminan atas keselamatan dan keamanan dari penggunaan barang dan atau jasa yang dikonsumsi telas ditegaskan pada pasal 4 UUPK. Sehingga bagi pelaku usaha yang meggunakan bahan melamin berbahaya pada produk makanannya merupakan suatu pelanggaran terhadap UUPK.bagi pelanggarnya sanksi yang diterapkan berupa sanksi pemberian ganti rugi kepada konsumen dan hukuman pidana minimal 2 tahun.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 21 Mar 2023 06:46 |
Last Modified: | 21 Mar 2023 06:46 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/20787 |
Actions (login required)
View Item |