Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mewujudkan Generasi Ulul Albab di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Maliki Sukodono Lumajang.

Maghfiroh, Jannatul (2018) Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mewujudkan Generasi Ulul Albab di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Maliki Sukodono Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Jannatul Maghfiroh_ 084 141 026.pdf Download (5MB)

Abstract

Fenomena yang muncul pada masyarakat muslim saat ini adalah dihadapkan pada pengaruh sistem nilai sekuler dan materialis. Sehingga para intelektual muslim sekarang harus melakukan perubahan terhadap pendidikan bagaimana cara terbaik untuk mendidik generasi muda serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global di masa mendatang. Karena guru di zaman sekarang bukan lagi sebagai transfer of knowledge namun juga sebagai transfer of values. Oleh sebab itu, para pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Maliki Sukodono-Lumajang dengan peranannya, saat ini berusaha untuk menjadikan generasi muda muslim yang berkepribadian Ulul Albab. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mewujudkan Generasi Ulul Albab di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Maliki Sukodono Lumajang, dengan rincian permasalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pendidik dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK Al-Maliki Sukodono Lumajang. 2. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pengajar dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK AlMaliki Sukodono Lumajang. 3. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pembimbing dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK Al-Maliki Sukodono Lumajang. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pendidik dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK AlMaliki Sukodono Lumajang. 2. Untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pengajar dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK Al-Maliki Sukodono Lumajang. 3. Untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pembimbing dalam mewujudkan generasi Ulul Albab di SMK Al-Maliki Sukodono Lumajang. Dalam mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman mulai dari pengumpulan data, data reduction, data verification, dan conslusion. Sedangkan dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan dua teknik yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik/metode. Peneliti ini memperoleh kesimpulan 1. Bahwa guru dengan perannya sebagai pendidik di SMK Al-Maliki Sukodono dalam mewujudkan generasi Ulul Albab melakukan motivasi dan membimbing peserta didiknya sudah diterapkan dengan baik, seperti dilakukan di dalam maupun di luar kelas, dalam memotivasi peserta didik di kelas, baik dengan cara pendekatan emosional maupun pemberian nasihat-nasihat melalui ayat Al-Quran dan cerita zaman Rasulullah, sedangkan dalam membimbing guru menekankan bimbingan di luar kelas seperti dalam kegiatan sholat dhuha berjamaah, tausiyah, dll. 2. Guru dengan peranannnya sebagai pengajar di SMK AlMaliki Sukodono dalam mewujudkan generasi Ulul Albab melakukan perencanaan pembelajaran sudah memunculkan nilai-nilai spiritual dan moral yang menjadi syarat khusus pembentukan kepribadian Ulul Albab, sedangkan dalam hal pelaksanaannya guru sudah berpatokan kepada apa yang sudah direncanakan sebelumnya dan tidak mengabaikan nilai-nilai spiritual dan moral. Kemudian dalam melakukan evaluasi guru telah menerapkannya dengan berpedoman pada empat aspek diantaranya aspek spiritual, afektif, kognitif, dan psikomotorik. 3. Guru dengan peranannnya sebagai pembimbing di SMK Al-Maliki Sukodono dalam mewujudkan generasi dengan berkepribadian Ulul Albab melakukan tiga perannya diantaranya memberikan informasi pengetahuan dengan menerapkan metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, kemudian dalam mengatasi kesulitan belajar, jika pemahaman guru belum jelas maka guru mengulang-ulang atau memberikan contoh dalam kehidupan seharihari, dan yang terakhir yaitu cara guru mengenal dan memahami peserta didik dapat dilihat dengan presensi, dan pemahaman terhadap tingkah laku sehari-hari baik di kelas maupun di luar kelas.

Actions (login required)

View Item